Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
TIM Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Provinsi Kalimantan Selatan melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan penanganan virus korona di 13 kabupaten/kota di wilayah tersebut. Hasil evaluasi menunjukkan masih ada sejumlah daerah yang belum maksimal dalam penanganan pandemi virus korona.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, Selasa (26/5) di sela-sela rapat koordinasi dan evaluasi PSBB dan penanganan Covid -19 bersama Gugus Tugas Kota Banjarmasin.
"Kita melakukan roadshow untuk evaluasi pelaksanaan PSBB dan penanganan virus korona di kabupaten/kota dimana hasilnya kita temukan ada sejumlah daerah yang belum maksimal dalam penanganan pandemi," tuturnya.
Bahkan salah satu kabupaten yaitu Hulu Sungai Utara dinilai paling buruk dalam penanganan pandemi virus korona, sehingga bupati bersangkutan Abdul Wahid selaku ketua gugus tugas kabupaten akan dipanggil guna mengklarifikasi hal tersebut. Seperti diketahui Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam laporannya merupakan daerah paling sedikit ditemukan kasus positif virus korona yaitu empat orang.
Lebih jauh dikatakan Hanif beberapa kabupaten juga perlu ditingkatkan kinerja seperti Hulu Sungai Tengah dan Balangan. Disisi lain pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemkab Tabalong yang berhasil menekan angka penyebaran virus korona secara terukur dan masuk kategori zona hijau. Gugus Tugas Provinsi Kalsel juga memberikan dukungan bagi semua kabupaten/kota dalam upaya penanganan penyebaran virus korona.
Sementara hasil evaluasi penerapan kebijakan PSBB di empat wilayah yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala dinilai belum efektif bahkan angka penyebaran virus korona terus meningkat. Namun kebijakan PSBB dinilai masih perlu diperpanjang sebagai payung hukum dalam menerapkan kebijakan bersifat menekan kepada masyarakat yang mayoritas masih abai dengan protokol kesehatan.
Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Abdul Haris Makkie mengatakan pihaknya menargetkan dalam tiga bulan ke depan pandemi virus korona di Kalsel sudah dapat dikendalikan.
"Dengan penelusuran yang masif oleh petugas survelen di lapangan maka pada Juni kita harapkan pendataan warga positif terpapar virus sudah selesai dan Agustus pandemi sudah bisa kita kendalikan," ujarnya.
baca juga: Tasikmalaya Lewati Masa Puncak Covid-19
Terkait hal ini gugus tugas provinsi akan semakin memasifkan kegiatan rapid test dan swap, penambahan alat PCR dan petugas kesehatan hingga tingkat Puskesmas. Sementara untuk recovery pandemi pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas penanganan kasus positif virus korona maupun karantina khusus bagi OTG. Hingga kini sudah 603 orang warga Kalsel positif terpapar virus korona. Sebanyak 460 orang kini dirawat di berbagai rumah sakit dan karantina khusus. Tercatat 80 orang berhasil disembuhkan dan 63 orang meninggal dunia. Kasus positif korona terbanyak berasal dari Kota Banjarmasin yaitu sebanyak 223 kasus dan 55 orang meninggal. (OL-3)
Koperasi tersebut antara lain di Kota Banjarmasin yaitu Kelurahan Telawang, Basirih, dan Kuin Cerucuk dan satu koperasi dari Kabupaten Banjar, Kelurahan Indra Sari.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam arahannya Muhidin berharap pasangan Lisa-Wartono mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
SEKOLAH Rakyat di Provinsi Kalimantan Selatan segera beroperasi. Sebanyak 225 calon siswa berhasil lolos seleksi sekolah rakyat untuk jenjang SMP dan SMA
Data Kementerian UMKM mencatat hingga pertengahan Juni 2025 total penyaluran KUR di wilayah Kalimantan sebesar Rp7,64 trilliun.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong masuknya investasi hijau (green investment) sebagai pengganti investasi sektor pertambangan.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved