Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Selama Ramadan Kasus Positif Korona di Kalsel Bertambah 458 Kasus

Denny S
24/5/2020 15:27
Selama Ramadan Kasus Positif Korona di Kalsel Bertambah 458 Kasus
Ilustrasi idul fitri.(MI/Fransisco Carollio )

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Provinsi Kalimantan Selatan mencatat sepanjang ramadhan terjadi lonjakan jumlah kasus positif virus korona. Jumlahnya naik 458 kasus dari 132 kasus menjadi 590 kasus. Ledakan jumlah positif virus korona di Kalsel diprediksi terjadi pasca lebaran Idul Fitri.

"Kita memperkirakan akan terjadi lonjakan kasus positif virus korona pasca lebaran ini," tutur Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, Minggu (24/5).

Ketidakdisiplinan warga mengikuti protokol kesehatan saat lebaran dinilai menjadi faktor pemicu akan melonjaknya penyebaran virus korona.

Baca Juga: Gubernur Kalsel Pimpin Langsung Penanganan Virus Korona

Hingga Minggu (24/5) pagi jumlah warga yang positif terpapar virus korona melonjak menjadi 590 orang. Dibanding pada hari pertama
ramadhan jumlah kasus positif baru 132 orang. Lonjakan kasus positif korona tertinggi terjadi di Banjarmasin yaitu mencapai 188 kasus.

Dari jumlah tersebut ada 454 pasien tengah dirawat di sejumlah rumah sakit maupun karantina khusus. Sebanyak 59 orang penderita meninggal
dunia dan pasien sembuh 77 orang. Kemudian ada 125 orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang tengah dirawat dan 890 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Kasus positif korona terbanyak berasal dari Kota Banjarmasin sebanyak 220 kasus, Kabupaten Barito Kuala (53 kasus), Kabupaten Tanah Bumbu
(113 kasus), Kabupaten Barito Kuala (53 kasus), dan Kabupaten Tanah Laut (53 kasus). Sebaran kasus korona inipun merata di 13 kabupaten/kota di Kalsel.

Baca Juga: Pasien Suspect Korona di Kalsel Bertambah Lagi

Lebih jauh dikemukakan Hanif sejauh ini pihaknya telah melakukan 15.111 rapid test dan mendapatkan hasil 1.563 orang reaktif. Rata-rata
di tiap daerah mencapai 9%-10%. Saat inipun ada sekitar 800-an uji sampel yang belum selesai dilakukan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Banjarbaru. "Dengan perkiraan 30% hasil uji positif maka akan ada penambahan jumlah kasus positif virus korona yang
signifikan di Kalsel," ujar Hanif.

Sementara pada malam menjelang lebaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel yang dipimpin Ketua Harian Abdul Haris
Makkie bersama Forkopimda Kalsel meninjau sejumlah posko PSBB di empat wilayah yang menerapkan PSBB yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Barito Kuala.

Pantauan Media sebagian besar masyarakat masih belum mengindahkan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah. (Denny S/DY/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya