Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMANDO Daerah Militer (Kodim) 0723 Klaten (Jateng) bersama Polres, pemerintah kabupaten, dan relawan melaksanakan kegiatan penanaman vertiver atau dikenal rumput akar wangi di tanggul Sungai Dengkeng, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jumat (15/5).
Penanaman vertiver di tanggul Sungai Dengkeng, yang dipimpin Dandim Lekol (Kav) Minarso, bertujuan mencegah longsor di musim banjir. Aksi peduli sungai ini dihadiri Sekda Jaka Sawaldi, Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakapolres Kompol Adi Nugroho. Dalam kegiatan tersebut, Kodim 0723 Klaten, Polres, dan relawan juga melakukan aksi bakti sosial pemberian nasi bungkus kepada warga terdampak Covid-19 di Desa Paseban. Nasi bungkus itu dari dapur umum yang didirikan Kodim, Polres, dan relawan di Posko MDMC Klaten.
Dandim 0723 Klaten Letkol (Kav) Minarso mengatakan, penanaman vertiver di tanggul Sungai Dengkeng, adalah bentuk kepedulian TNI dalam upaya penyelamatan dan pencegahan longsor tanggul di musim banjir. Kegiatan ini juga langkah untuk pengurangan risiko bencana. Kegiatan penanaman vertiver ini merupakan aksi peduli bencana alam.
Karena, longsor tanggul Sungai Dengkeng di Desa Paseban, Bayat, sering terjadi hingga menyebabkan banjir. Karena itu, tanggul perlu ditanami vertiver dan sementara ini baru sepanjang 250 meter.
"Jadi, walaupun saat ini terjadi bencana pandemi covid-19, kita harus tetap memperhatikan bencana alam lainnya, seperti banjir. Kami mengharapkan dengan penanaman rumput vertiver ini tanggul sungai tidak longsor lagi, sehingga dapat mengurangi bencana banjir," jelasnya.
baca juga: Karantina Selesai, Warga Desa Abuan Bangli Kembali Beraktivitas
Salah satu penggiat sekolah sungai, Arif Fuad Hidayah, menambahkan bahwa Sungai Dengkeng telah dilakukan normalisasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Sehingga penanaman rumput vertiver itu menjadikan tanggul sungai lebih kuat dan aman di musim banjir. (OL-3)
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kejadian longsor di Desa/Kecamatan Subang
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Tanah longsor terjadi di Dusun Pahing, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Selasa (14/11) dinihari.
Tanah longsor di wilayah itu dipicu tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (14/11) petang. Hujan berlangsung lama.
Sebuah tebing setinggi 70 meter longsor dan menimbun dua rumah.
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua kerawanan bencana terbanyak di Jawa Barat.
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pada intinya, dalam netralitas ini, kami tidak akan memihak kepada golongan manapun yang sedang melaksanakan kontestasi dalam pemilu 2024.
Iyos Somantri mengapresiasi kolaborasi TNI bersama masyarakat atas keberhasilan pembangunan di Desa Tenjojaya melalui program TMMD ke-119 tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved