Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Polres Bima Masih Gelap soal Putri yang Tergantung

Yusuf Riaman
15/5/2020 15:10
Polres Bima Masih Gelap soal Putri yang Tergantung
ilustrasi kekerasan terhadap anak.(Dok MI)

KEPOLISIAN Resort Bima Kota sedang melakukan pengusutan untuk mengungkap pelaku dibalik tewasnya Katrin Roslina alias Putri, 10, yang ditemukan tergantung di depan pintu kamar kos di RT 13/02 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (14/5).

"Untuk pelaku dan motif belum diketahui, memang ada yang diamankan tapi masih diperiksa sebagai saksi," kata Kasubag Polres Bima Iptu Hasnun kepada Media Indonesia Jumat (15/05).

Sebagaimana diketahui, bocah yang baru duduk di kelas 3 SDN 55, Kota Bima tersebut ditemukan oleh tetangga dalam kondisi tewas tergantung seutas tali melilit lehernya di depan pintu kamar kosnya sekitar pukul 14.10 Wita pada Kamis (14/05) lalu.

Dari informasi yang dihimpun Media, saat kejadian kedua orangtua korban yakni, Martinus alias Inje dan ibunya bernama Imelda Suryati, asal Manggarai, Provnsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang berada di luar rumah. Keduanya sontak kaget begitu menerima kabar dari tetangganya bahwa putrinya ditemukan tewas.

Peristiwa ini diketahui berawal ketika sejumlah anak kecil melihat dan menegur si bocah, namun panggilan teman sebayanya itu tidak mendapat respon. Karena tidak ditanggapi kemudian anak-anak itu mendekati Putri, dan mereka terkejut begitu melihat kondisi korban sehingga mereka berteriak minta tolong dan warga sekitar berdatangan ke lokasi kejadian.

Atas peristiwa tersebut, pihak Kepolisian Resort Bima Kota sedang mendalami kasus ini mulai dari hasil visum hingga mengamankan salah seorang warga untuk dimintai keterangan, "Perkembangan hasil penyidikan nanti akan saya sampaikan," janji Hasnun (OL-13).

Baca Juga: Dendam pada Ayah, Penerima Sepeda dari Jokowi Gantung Diri



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik