Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
ANGGOTA Komisi II DPR RI H Syamsul Lutfi mendapat aspirasi dari sejumlah masyarakat Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendorong Indonesia Tourism Development Coorporate (ITDC) memenuhi kewajiban mereka. Pasalnya, beberapa hektare tanah yang masuk proyek sirkuit MotoGP Mandalika belum dibayarkan ganti ruginya.
Amanat kepada politisi Partai NasDem itu diperoleh ketika menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika.
Kedatangannya ditenggarai atas permintaan masyarakat supaya melihat lahan warga yang masuk peta proyek Sirkuit MotoGP Mandalika namun belum dibayar.
Baca juga: NasDem Sumsel Bantu APD untuk Tenaga Medis
"Saya sendiri sangat miris dan prihatin pada kunjungan kali ini. Bagaimana mungkin Sirkuit MotoGP dapat dituntaskan sesuai target, jika lahan masyarakat belum dibebaskan? Saya khawatir proyek ini gagal dan mangkrak. Apalagi gaya penyelesaian masalahnya masih seperti ini," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (8/5).
Menurut dia, warga yang meminta hak mereka diperjuangkan adalah yang lahannya berada dalam area proyek yang ditargetkan rampung 2021 itu. Bahkan ada juga berada di bagian jalan pembangunan sirkuit.
"ITDC memang saya lihat bobrok. Ini buktinya, ada lahan kosong di tengah sirkuit yang belum digarap. Karena memang belum dibayar. Warga juga mengakui hal itu," katanya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan NTB II itu berjanji akan membela hak warga yang tanahnya belum diganti rugi ITDC.
"Dalam waktu dekat, kita panggil ITDC. Kita ingin tahu, apa yang terjadi sebenarnya, sehingga pembayaran lahan ini belum tuntas," pungkasnya.
Sidak yang digelar Luthfi, Rabu (6/5) itu, memantik para pemilih lahan yang belum mendapat ganti rugi untuk mengadu. Sebab sejumlah cara telah mereka tempuh namun hak mereka tidak kunjung dipenuhi ITDC.
Amaq Uyun, salah satu warga, menjumpai Politisi Partai NasDem saat menggelar sidak si area pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika. Ia meminta ITDC segera membayar lahannya seperti yang telah dilakukan kepada sebagian pemilik tanah lain.
"Yang penting lahan kami dibayar. Kalau tidak dibayar, kami akan terus mempertahankan lahan kami. Kalau perlu sampai mati. Sekarang hanya kepada Pak Syamsul Lutfi harapan kami," ujarnya.
Ia pun bersama puluhan warga yang bernasib sama berkomitmen tetap memperjuangkan haknya. Karena mereka memiliki bukti kepemilikan termasuk sporadik dan pipil.
"Ada beberapa warga lainnya sudah dibayar. Tapi kok kami belum juga dibayar," katanya.
Perwakilan pemilik lahan yang senasib dengan Amaq Uyun, Muridun juga meminta kepada Luthfi supaya menyampaikan keluhannya ini kepada ITDC.
Ia meminta pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika itu secepatnya bisa menepati janji yang sudah dilayangkan sejak beberapa tahun lalu.
"Kalau belum bayar, bagaimana pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika bisa jalan? Karena pasti kami akan tetap mempertahankan lahan kami," tutupnya. (OL-1)
ANGGOTA Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mendapatkan laporan bahwa sekolah pusing untuk mengolah limbah dari Makan Bergizi Gratis (MBG).
Robert Rouw menilai keberadaan jalan tol di Riau, khususnya Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang, telah membuka akses baru dan mempercepat mobilitas masyarakat maupun logistik.
DPR RI meminta Kemendagri segera menyusun blue print atau cetak biru peta besar wilayah administratif di seluruh Indonesia.
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengkritik Mahkamah Konstitusi (MK) yang kerap membatalkan undang-undang hasil pembahasan panjang DPR lewat sidang pengujian.
Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar dan pihak GoCorp Gojek.
Lalu menyoroti minimnya partisipasi publik dan komunitas akademik dalam proses penyusunan ulang sejarah yang dilakukan Kementerian Kebudayaan.
PERTAMINA Mandalika International Circuit kembali mencatat sejarah setelah suksesnya penyelenggaraan ajang balap mobil internasional GT World Challenge Asia 2025 pada 9-11 Mei 2025.
GELARAN balap mobil GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok, rampung digelar.
SEBANYAK 68 pembalap ambil bagian dalam ajang balap mobil GT Word Challenge Asia 2025 yang diawali pada hari ini, Jumat (9/5) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pocari Sweat Run 2025 akan digelar pada 14 September di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok. Acara ini menawarkan pengalaman unik bagi 7.000 pelari.
TDR Trackday 2025 turut melakukan uji coba menyeluruh pengoperasian digital flag, timing sensor, koordinasi marshal, serta pengecekan sistem keselamatan.
Pembalap Amerika-Jepang, Hana Burton, mewakili Sekuya Racing dengan mengendarai Radical SR1 XXR dan berhasil meraih posisi pertama dalam Radical Time Attack Round 3.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved