Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Laboratorium PCR NTT Periksa 46 Sampel Swab

Palce Amalo
07/5/2020 20:10
Laboratorium PCR NTT Periksa 46 Sampel Swab
Petugas laboratorium Biosafety II RSUD Doris Sylvabus Palangka Raya sedang menguji sampel dengan metode PCR(Antara/Makna Zaezar)

Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Rumah Sakit WZ Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memeriksa 46 sampel swab, Kamis (7/5). Puluhan sampel tersebut berasal dari kabupaten Malaka, Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang, dan Lembata.

Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominikus Mere mengatakan sampel swab dari kabupaten di Pulau Timor dikirim memakai  mobil, sedangkan sampel swab dari pulau lainnya dikirim menggunakan kapal fery.

"Laboratorium ini sebenarnya mampu memeriksa sampai 96 swab, tapi saat ini kita mengambil setengahnya, yaitu 48 swab. Ini peralatan baru, tidak boleh kita push. Kalau terjadi apa-apa, kita yang repot," kata Dominikus, Kamis (7/5).

Baca juga: Dana Desa Tinggal Enam Juta Rupiah

Sementara itu, Pemerintah Provinsi NTT mulai menyiagakan pesawat dan helikopter untuk mengangkut sampel swab dari kabupaten di pulau Alor, Lembata, Flores, Sumba, dan Sabu Raijua. Lalu, untuk sampel swab dari Rote akan diangkut menggunakan kapal karena Rote hanya berjarak sekitar 40 mil dari Kupang.

"Sampel swab yang akan diangkut ke Kupang dikumpulkan terlebih dahulu di salah satu kabupaten di pulau tertentu. Misalnya Pulau Sumba. Pengangkutan sampel swab dapat dilakukan dari Sumba Timur atau Sumba Barat Daya," jelas Dominikus.

Untuk wilayah Flores bagian barat, sambungnya, pengangkutan sampel swab dapat dilakukan dari Bandara Komodo di Labuan Bajo dan Flores bagian timur. "Pengangkutan sampel swab dari Bandara Frans Seda di Kabupaten Sikka. Nah, sampel swab yang masuk ke laboratorium juga melewati pintu khusus langsung ke lab, tidak melewati pintu gerbang," pungkasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya