Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya bersama tim gabungan Polisi dan TNI, melakukan penutupan ratusan pertokoan non bahan pokok yang masih tetap buka di hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Penutupan yang dilakukan untuk memutuskan mata rantai Covid-19.
"Jadi alasan mereka, para pemilik toko mau menunggu imbauan secara langsung dari para petugas gugus tugas yang datang ke tokonya. Namun, dari mereka langsung menutup ketika saya mendatanginya" kata Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Dinas Satpol PP Kota Tasikmalaya, Dedi Tarhadi Rabu (6/5/2020).
Dedi mengatakan, selama masa PSBB Jabar di Kota Tasikmalaya dua pekan ke depan agar seluruh toko atau pedagang non-bahan pokok diwajibkan tutup tetapi jika mereka masih saja buka akan disanksi tegas sampai pencabutan izin usahanya.
"Saya meminta bagi semua toko non-bahan pokok sepanjang Jalan HZ Mustofa mulai dari toko pakaian, tas, sepatu harus tutup. Adapun, mal dan minimarket hanya buka untuk barang dagangan bahan pokok saja, dan nanti kalau mereka masih ada buka selama masa PSBB akan disanksi secara tegas tetapi yang boleh buka hanya apotek dan penjualan alat medis," ujarnya.
Sementara itu pemilik toko sandal, Fardiana, 50, mengatakan, sandal maupun pakaian yang selama ini dijualnya tiap tahun mendapatkan keuntungan saat memasuki bulan Ramadan. Namun, untuk tahun sekarang ini turun drastis setelah pemerintah memberlakukannya PSBB sampai 19 Mei yang dilakukannya di seluruh Jabar.
"Saya sebagai masyarakat akan mematuhi semua aturan yang diberlakukan pemerintah Provinsi Jabar selama masa pandemi Covid-19. Karena, langkah yang dilakukannya demi keselamatan guna memutuskan mata rantai meski saya juga sudah berupaya agar semua karyawan harus selalu menjaga jarak, jangan berkerumun dan selalu memakai masker," paparnya.
(Kristiadi/AD)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved