Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Sejumlah petani di Persawahan Oepoi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) beralih menanam sayuran di areal persawahan mereka.
Petani memilih mengembangkan sayuran lantaran krisis air akibat kemarau yang menyebabkan pasokan air ke persawahan berkurang. "Air tidak cukup mengairi tanaman padi. Kalau untuk tanaman sayuran cukup," kata Soleman Buifena, petani, Selasa (5/5).
Solemen memiliki areal persawahan sekitar 100 meter persegi. Namun, ia hanya mengolah setengah dari luas lahan tersebut karena keterbatasan air. Kini, di lahan tersebut, ada empat petak sawi dan kangkung yang siap dipanen.
"Nanti, saya lihat kondisi airnya. Kalau masih cukup tambah lagi satu atau dua petak," ujarnya.
Baca juga: Nekat Balapan Liar Puluhan Remaja Diamankan Pecalang
Dengan menanam sayuran, Soleman mengaku kebutuhan sayuran di rumah terpenuhi. "Pendapatan dari menjual sayuran kepada pedagang perantara cukup untuk memenuhi kebutuhan saya bersama istri dan dua anak," jelasnya.
Dia juga mengaku beruntung karena areal persawahannya terletak di sisi got yang airnya masih mengalir. Bagi petani yang letak persawahannya jauh dari got, bakal kesulitan memperoleh air. Oleh karena itu, lebih dari separuh areal persawahan di Oepoi tidak diolah pada musim hujan dan hujan musim kemarau saat ini.
Menurutnya, air pada musim hujan juga terbatas. Hanya petani tertentu yang menanam padi. Bernadus Laya, petani, adalah satu di antaranya. "Saya menanam padi karena ada sumur air minum. Kalau air hujan kurang, air bisa dipasok dari sumur," ujarnya.
Menurut Bernadus, banyak petani di Persawahan Oepoi tidak menanam, karena curah hujan rendah berpengaruh terhadap
ketersediaan air. (OL-14)
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Kakao (Theobrema cacao L.) tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara, tetapi juga menjadi tulang punggung pendapatan ribuan petani.
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa.
Flamingo menyerbu sawah padi di Provinsi Ferrara, Italia, merusak tanaman beras risotto dan membuat petani kewalahan.
MUSIM tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved