Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kurun empat bulan terakhir merenggut tiga orang korban jiwa. Para korban merupakan pasien yang sedang dalam penanganan di rumah sakit.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Rostiani Dewi, menuturkan merebaknya kasus DBD bersamaan peralihan musim kemarau ke musim hujan. Kondisi tersebut memicu berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti sebagai pemicu DBD.
"Selama merebaknya DBD di Kabupaten Cianjur, sudah ada tiga orang yang meninggal dunia," terang Dewi kepada Media Indonesia melalui sambungan telepon, Minggu (3/5).
Selama Januari-April tahun ini, kata Dewi, DBD yang terdata di Kabupaten Cianjur sebanyak 336 orang. Rinciannya, pada Januari sebanyak 78 kasus, pada Februari sebanyak 82 kasus, pada Maret sebanyak 124 kasus, dan pada April sebanyak 52 kasus.
"Dari semua kasus itu, seluruh pasiennya dirawat di rumah sakit," terang Dewi.
Jika melihat data, kasus DBD terbanyak terjadi pada Maret. Kondisi tersebut bisa jadi dipicu tingginya intensitas curah hujan selama Maret.
"Kami selalu mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Lakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M plus yakni mengubur, menguras, dan menutup tempat-tempat yang bisa memicu berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menambahkan tren kasus DBD setiap bulannya cenderung berfluktuasi. Peralihan musim dari kemarau ke hujan, sebut Yusman, diakuinya cukup rentan berpotensi terjadinya DBD.
Yusman mengaku Dinkes Kabupaten Cianjur sudah mengeluarkan surat edaran ke semua puskemas agar masyarakat menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui program 3M Plus.
baca juga: Petani Pilih Simpan Gabah Selama Pandemik Korona
"PSN dan 3M Plus yakni menguras, menutup, dan mengubur ini merupakan upaya preventif. Plusnya memanfaatkan barang tidak terpakai, menanam tumbuhan pengusir nyamuk, dan memberikan larvasida," beber Yusman.
Di kalangan masyarakat sendiri masih terbentuk stigma bahwa penanganan DBD dilakukan dengan cara fogging. Namun, kata Yusman, fogging sifatnya kuratif bukan preventif.
"Jadi, fogging tidak terlalu efektif," tandasnya. (OL-3)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Hari Kesadaran Kekerasan terhadap Lansia Sedunia diperingati WEAAD pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan diakui oleh PBB.
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Jambore Koperasi dan UMKM Expo BMC 2025 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM.
Jenis BPTHB-nya meliputi pembayaran pokok pajak jual beli, tukar menukar, hibah, hibah wasiat, waris, dan hadiah.
IGO merupakan olimpiade internasional tahunan yang mewadahi karya ilmiah siswa di berbagai bidang seperti environment, engineering, energy, robotics, science, dan art.
Tahun ini luas tanam padi sawah ditargetkan sebesar 131 ribu hektare. Sementara realisasinya sudah mencapai 79.167 hektare.
Penggeledahan berlangsung tertutup. Setelah beberapa jam menggeledah, petugas membawa berbagai dokumen.
Kabupaten Cianjur diharapkan juga bisa memiliki wartawan yang memiliki kompetensi khusus pada bidang olahraga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved