Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

NTT Alihkan Anggaran Ternak Babi Rp2 Miliar Untuk Covid-19

Antara
29/4/2020 07:31
NTT Alihkan Anggaran Ternak Babi Rp2 Miliar Untuk Covid-19
Peternakan babi (foto ilustrasi)(FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana)


PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalihkan anggaran pembibitan ternak babi senilai Rp2 miliar untuk penanganan dampak covid-19.

"Pengalihan anggaran ini sesuai perintah Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat agar dilakukan pemotongan belanja yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat yang terdampak covid-19," kata Kepala Dinas Peternakan NTT Dani Suhadi, di Kupang, Rabu (29/4).

Ia menjelaskan, anggaran tersebut sebelumnya dialokasikan untuk belanja pembibitan babi yang akan diternakkan di unit pelaksana teknis (UPT) milik pemerintah provinsi setempat.

"Kegiatan pembibitan ini dalam rangka untuk penerimaan pemerintah provinsi, namun dialihkan karena ada kebutuhan lain yang lebih mendesak terkait penanganan covid-19," katanya lagi.   

Menyinggung terkait kondisi peternakan babi, Dani Suhadi mengatakan saat ini di NTT terutama di Pulau Timor juga masih dihadapkan pada masalah terkait serangan virus African Swine Fever (ASF). Pihaknya mencatat, hingga saat ini kasus kematian babi akibat serangan virus ASF itu mencapai 6.998 ekor. Kasus tersebut terjadi pada seluruh wilayah di Pulau Timor, dan yang lebih dominan di Kabupaten Kupang. Menurut dia, serangan ASF ini tidak hanya terjadi pada ternak babi milik masyarakat, namun juga di pusat pembibitan milik pemerintah provinsi.

"Karena kondisi yang lagi seperti ini, maka pembibitan babi kita kurangi dan anggarannya dialihkan untuk penanganan dampak covid-19," tambahnya.

baca juga: Terminal Bus di Aceh Sepi, Imbas Larangan Mudik

Menurutnya pengalihan anggaran untuk dampak covid-19 tersebut juga pemanfaatannya terintegrasi dengan warga yang ternaknya mengalami serangan virus ASF. (OL-3)
  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya