Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) sedang mengembangkan durian Namnung atau Jumasi dan Tembaga Super untuk dijadikan sebagai komoditas ekspor.
''Pemprov Kepulauan Bangka Belitung memang sedang mengembangkan durian namnung atau jumasi, dan tembaga super. Dua durian ini memang menjadi fokus untuk kita jadikan sebagai komoditas ekspor,'' kata Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan seusai video conference dengan mantan Menteri BUMN RI Dahlan Iskan.
Menurut, Erzaldi, durian di Babel memiliki nilai rasa yang tinggi. ''Kalau misalnya musang king angka 65, tembaga 70, durian namnung bisa 90 dari segi rasa,'' ungkapnya. ''Salah satu kunci keberhasilan durian ini bisa bersaing untuk diekspor ke negara lain dengan saingan seperti Bangkok," ujarnya.
Baca Juga: Festival Lebong Ken Durian Digelar Minggu di Desa Lemeu
Untuk itu, lanjutnya, masa merekahnya itu atau bergas lebih panjang. Jika biasanya lima hari maka harus buat lebih lama dengan cold storage yang mumpuni.
Ia menjelaskan semangat dan persiapan untuk membangun ekspor durian ini menjadi cita-cita bersama. Maknya ia mengajak masyarakat untuk tidak takut menanam durian ini.
"Kita akan dorong masyarakat untuk maju menanam komoditas durian dengan memberikan bibit yang sama agar kualitas komoditi durian yang akan diekspor sama serta dapat membantu menyokong pendapatan untuk masyarakat Babel," imbuhnya.
Baca Juga: Pemprov Tetapkan Babel Siaga Covid-19
Sementara itu, mantan Menteri BUMN RI, Dahlan Iskan terkesan dan menaruh perhatian pengembangan dua jenis durian khas Babel tersebut.
"Jika ingin melakukan ekspor durian pilihlah jenis durian yang rasanya standar, namun isinya tebal, bijinya kecil, dan kulitnya tipis," kata Dahlan Iskan.
Tidak hanya itu, ia menyarankan untuk menyasar Tiongkok sebagai pasar yang besar sebagai tempat untuk memasarkan durian Babel serta pengemasan durian agar sewaktu dipasarkan, kondisi durian masih segar untuk dinikmati dengan menggunakan cold storage. (RF/OL-10)
Bibit pohon durian Bawor ditanam oleh warga lokal Banyumas sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan ekonomi keluarga petani, konservasi lingkungan, dan pengembangan potensi desa.
Protokol ekspor durian ini menitikberatkan pada konsep traceability di mana ketertelusuran tahapan produksi durian segar, mulai dari proses tanam di kebun hingga siap dikirimkan.
Durian ternyata mengandung nutrisi penting untuk ibu hamil seperti zat besi, folat, dan vitamin C yang baik untuk perkembangan janin.
Durian memang lezat dan kaya manfaat, tapi jika dimakan berlebihan bisa memicu banyak risiko kesehatan. Kuncinya adalah makan secukupnya dan seimbang.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya Barantin untuk memastikan bahwa produk pertanian Indonesia memenuhi standar kualitas internasional dan dapat bersaing di pasar global.
Dengan bimbingan dan simulasi audit yang akan diberikan, diharapkan para petani durian lokal dapat meningkatkan kualitas produk mereka sehingga mampu bersaing di pasar internasional.
BPS mencatat sektor perdagangan pertanian kedua negara mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini, dengan pertumbuhan volume ekspor 8% hingga 11% dibandingkan tahun 2022.
Selain menjadi eksportir gula teratas, Brasil merupakan produsen tebu paling banyak di dunia dengan margin yang besar.
Dalam kegiatan tersebut, para pengusaha walet mendeklarasikan pembentukan Forum Komunikasi Pengusaha Burung Walet. Ketua PP KBSWI Panda Nababan dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum.
Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), melepas ekspor 1,78 ton dengan nilai Rp 35,38 miliar sarang burung walet produksi PT. Anugerah Citra Walet Indonesia ke Tiongkok.
Indonesia harus secepatnya membangun sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, terutama menghadapi ancaman ketahanan pangan dan krisis global.
Riset ilmiah secara mendalam penggunaan puouk batu bara pada tanaman jagung dan kedelai saat ini sedang dilakukan oleh tim peneliti di Purdue University.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved