Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Polemik penyaluran bantuan sembako Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru sebanyak 15.625 paket per keluarga dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBS) terus berlanjut.
Penyaluran sembako mendapat penolakan dari forum RT/RW sebab dianggap sangat terlambat atau lebih dari sepekan
setelah pemberlakuan PSBB. Selain itu, ternyata bantuan tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat, bukan dari dana realokasi Rp115 miliar Pemkot Pekanbaru.
"Ini yang saya ketahui saat rapat banggar beberapa hari yang lalu yang dihadiri Sekko, BPKAD, Dinsos Disperindag, dan lainnya. Bantuan yang turun ini adalah bantuan beras jaring pengaman sosial (JPS) dari pemerintah pusat sebanyak 100 ton," kata Anggota DPRD Kota Pekanbaru Roni Pasla.
Lalu, imbuh Roni, untuk belanja barang lain seperti sarden, telur dan mie instan berdasarkan paparan Sekko saat rapat
banggar adalah bantuan dari Baznas. "Jumlahnya hampir Rp2 miliar," ujar Roni.
Menurutnya, bantuan paket sembako itu didistribusikan kepada lebih dari 15 ribu kepala keluarga (KK) yang rentan miskin. Sumber data penerima dari Dinsos berdasarkan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMBRW).
Baca juga: Slankers Pekanbaru Bagikan Masker Gratis
"Artinya data baru yang kemarin masuk dari RT, RW, belum ada satupun yang dibantu. Karena dana pergeseran anggaran sebesar Rp115 miliar belum digunakan untuk bantuan PSBB," tegas Roni.
Ia mengungkapkan, bantuan paket sembako itu hanya untuk kebutuhan 3 sampai 4 hari, seperti yang disampaikan Kadinsos Pekanbaru.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus berencana akan kembali memperpanjang PSBB di Pekanbaru selama 14 hari. PSBB Pekanbaru yang berlangsung sejak 17 April akan berakhir pada 30 April nanti.
Sebelumnya, Kadinsos Pekanbaru Chairani mengatakan terdapat sejumlah kriteria yang ditetapkan bagi warga penerima bantuan 15.625 paket sembako, yaitu:
- Pertama: masyarakat yang tidak terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial Kementerian Sosial.
- Kedua: warga penerima bantuan merupakan warga yang diusulkan masing-masing RT dan RW yang disahkan oleh pihak kelurahan dan kecamatan.
- Ketiga: warga yang diprioritaskan sesuai pemeringkatan hasil verifikasi dan validasi terhadap data kelurahan yang diterima Dinsos dengan indikator warga Pekanbaru berdasarkan data KK yang ada di Disdukcapil Pekanbaru.
"Warga penerima bantuan merupakan warga dengan penghasilan atau pendapatan di bawah Rp500 ribu per kapita per bulan," jelasnya. (OL-14)
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan bahwa paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak, gula dan lain-lain senilai total Rp45.540.000,-.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Polisi mengungkap cara AS, 21, membunuh bosnya berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, usai tersulut emosi dan tersinggung akibat perkataan korban.
Awalnya, pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket dari Kasad berlangsung tertib. Namun tidak lama lokasi tempat pembagian sembako diguyur hujan lebat.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved