Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PASIEN sembuh dari covid-19 di Jawa Tengah semakin meningkat, hingga kini tercatat 48 orang sembuh dan melebihi angka meninggal sebanyak 44 orang dari total seluruh pasien positif korona sebanyak 320 orang.
Data dimpun Media Indonesia Minggu (19/4) Dinas Kesehatan Jawa Tengah hingga pukul 08.30 WIB mencatat jumlah pasien positif korona di provinsi ini meningkat hingga telah mencapai angka 320 orang dari sebelumnya sebanyak 313 orang dan hingga kini sebanyak 228 orang masih dirawat dan diisolasi di sekitar 62 rumah sakit rujukan.
Namun ada kabar menggembirakan, karena jumlah pasien positif korona yang sembuh dan sudah dipulangkan juga meningkat mencapai 48 orang dari beberapa jam sebelumnya sebanyak 46 orang, meskipun jumlah pasien pisitif covid-19 yang meninggal juga telah mencapai 44 orang.
Baca Juga: Sumut tidak Masuk Daerah Transmisi Lokal Virus Korona
Masih menurut data, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Jawa Tengah bertambah dari sebelumnya 24.562 orang menjadi 24.750 orang, demikian juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) juga meningkat dari sebelumnya 872 menjadi 892 orang yang kini dirawat di rumah sakit.
Meningkatnya sejumlah kasus korona di Jawa Tengah tersebut ternyata juga diikuti okeh kesadaran warga untuk memerangi penyebaran covid-19,
pemantauan di sejumlah wilayah warga di berbagai perkampungan aktif melakukan kegiatan pencehahan baik dengan isolasi mandiri, penjagaan di
pintu gerbang desa, penyemprotan disinfektan mandiri, pembagian masker dan hend sanitazer.
Tanpa menunggu bantuan dari pemerintah sejumlah lembaga kemasyarakatan memberikan sembako kepada warga miskin, bahkan warga di pedesaan seperti terjadi di Demak, Jepara, Semarang, Pati, Rembang dan Kudus memberikan sembako kepada warga lain yang sedang menjalani isolasi secara mandiri di rumah.
Baca Juga: Sebaran Korona di Jateng Merata, Warga Diminta Patuhi Pemerintah
Kesadaran warga untuk mengisolasi diri sendiri juga terjadi di Kota Semarang, seorang pesiunan berusia 62 tahun tercatat warga Semarang Barat, mengetahui dirinya positif korona dengan menggunakan sepeda motor dan tanpa menunggu bantuan orang lain langsung menuju ke rumah dinas Wali Kota Semarang untuk perawatan dan isolasi diri.
Sementara enam anggota keluarganya juga langsung lakujan isokasi mandiri di rumah dengan sepengetahuan pengurus lingkungan setempat. ''Kita penuhi kebutuhan hidup warga yang sedang lakukan isolasi mandiri,'' kata Ketua RT.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan upaya pencegahan covid-19 terus dilakukan untuk memutuskan mata rantai korona, sehingga peran warga dalam memutuskan mata rantai virus ini sangat diharapkan.
''Meningkatnya jumlah pasien srmbuh akan menjadi semangat dan optomusme baik bagi pasien sendiri, tim medis maupun warga lain,'' kata Ganjar yang baru saja mendapat penilaian publik pimpinan paling reponsif dalam penanganan covid-19 berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research Center (SMRC).
Ganjar Pranowo juga mengaku terharu dengan peran warga Jateng yang cukup aktif dalam upaca pencegahan covid-19, bahkan bantuan baik secara moral dan material terus mengalir baik secara perorangan maupun lembaga kemasyarakatan. ''Warga dengan kesadaran diri juga melakukan kewaspadaan dan mengisolasi secara mandiri,'' imbuhnya. (AS/OL-10)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved