Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

PSBB Jawa Barat Akan Diperluas

Bayu Anggoro
16/4/2020 23:59
PSBB Jawa Barat Akan Diperluas
PSBB Depok, Jawa Barat(MI/Bary Fathahilah )

PENERAPAN pembatasan sosial berskala besar (PSBB)  di wilayah Jawa Barat akan diperluas demi pencegahan penularan virus korona (covid-19). Setelah dijalankan di Bogor, Depok, dan Bekasi serta akan segera diberlakukan di Bandung Raya, langkah itupun sepertinya akan ditempuh di Cianjur dan Sukabumi.

Juru bicara gugua tugas covid-19 Jawa Barat, Berli Hamdani, mengatakan, pihaknya menerima usulan adanya pemberlakuan PSBB di Cianjur dan Sukabumi. Menurut dia ini hal yang baik karena diyakini mampu menekan penyebaran pandemi virus tersebut.

"Kami akan support dengan berbagai upaya. Kami menyambut baik," kata Berli di Bandung, Kamis (16/4).

Dia juga meminta pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya agar lebuh cermat dalam menangani persoalan ini. Jika sudah masuk kategori zona merah, menurut dia usulan PSBB ini harus segera diajukan.

"Mengimbau seluruh daerah yang terancam covid, kalau ada zona merah, usulkan PSBB, pasti akan tuntas," katanya. Lebih lanjut dia katakan, saat ini pihaknya bersama pemerintah daerah di Bandung Raya tengah melengkapi persyaratan untuk pemberlakuan PSBB.

Namun, dia menilai, nantinya PSBB ini belum tentu dilakukan di semua wilayah Bandung Raya. "Sebenarnya belum tentu akan keseluruhan PSBB," ujarnya.

Hal ini dikarenakan di Bandung Raya ini tidak semua wilayahnya merupakan perkotaan yang sarat akan aktivitas sosial. Dengan begitu, dia menilai yang akan memberlakukan PSBB secara penuh hanya Kota Bandung dan Cimahi.

"Saat ini persyaratan sedang dilengkapi. Semoga bisa segera diajukan," katanya.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial memastikan PSBB di wilayahnya akan dilakukan secara maksimal. Menurutnya, pemberlakuan tersebut dilakukan mengingat penyebaran covid-19 yang terus mengalami kenaikan.

"Karena melihat eskalasi tajam, kami akan melaksanakan secara penuh," katanya. Saat pelaksanaannya, dia akan melibatkan unsur TNI dan Polri untuk mengantisipasi aktivitas di pintu masuk ke Kota Bandung.

Termasuk dengan membatasi operasional tranportasi umum meski waktunya akan terlebih dahulu dibahas. "Nanti siapapun keluar masuk Kota Bandung, di tiap pintu masuk ke Bandung akan diperketat dengan upaya standar SOP kesehatan," tegasnya.

Disinggung aktivitas perekonomian, menurutnya masih bisa beroperasi dengan tetap memerhatikan standar kesehatan secara ketat.

"Salah satunya seluruh karyawan yang bekerja harus terlebih dahulu diperiksa," katanya seraya menyebut pihaknya juga akan mengevaluasi kebijakan tutup buka sejumlah ruas jalan yang saat sudah dilakukan.

Lebih lanjut, Oded mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan kepala daerah lainnya.

 "Sudah ada kesepakatan, kesiapan PSBB di Bandung Raya ini dimulai," katanya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik