Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKDA Bali yang juga selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan persoalan covid-19 di Bali jangan sampai dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminasi terhadap orang asing di Bali. Baik itu wisatawan maupun orang asing yang sudah lama menetap di Bali.
Penjelasan Dewa Indra ini menjawab pertanyaan masyarakat yang menemukan warga asing di Bali tidak memakai masker sesuai protokol covid-19. Mereka juga tidak mengikuti arahan social distancing, physical distancing, termasuk memasuki kawasan wisata. Bahkan mereka tetap mengunjungi pusat keramaian. Bahkan laporan masyarakat menyebutkan di kawasan Canggu, Bali sekelompok orang asing menggelar pesta.
Menurut Dewa Indra, tidak ada satu pun regulasi untuk memulangkan wisatawan atau orang asing yang melakukan pelanggaran protokol covid-19 di satu sisi. Dan di sisi lain, aparat penegak hukum tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap orang asing di Bali.
"Misalnya bila ditemukan orang asing keluar di jalanan tidak mengenakan masker maka harus ditegur, kalau melawan tetap harus ditindak. Dalam hal ini perlu ada perlakuan sama baik orang lokal maupun orang asing atau ekspatriat. Jangan ada diskriminasi. Saya minta aparat bertindak tegas," ujarnya di Denpasar, Kamis (16/4).
Ia mengatakan, desakan untuk memulangkan orang asing karena melanggar protokol covid-19 sangat tidak beralasan. Dari data di lapangan menunjukkan, ada banyak orang asing yang diizinkan memperpanjang izin tingggal di Bali. Orang asing sudah di Bali sebelum wabah korona. Sejauh tidak melanggar UU Keimigrasian atau kejahatan kriminal lainnya, maka pemerintah tidak bisa memulangkan orang asing yang ada di Bali. Pemprov Bali hanya bisa memberikan teguran, mengedukasi, melakukan sosialisasi dan sebagainya.
baca juga: Gubernur Jabar Rencanakan Tes Masif Covid-19
"Kalau orang asing tidak menggunakan masker, mari kita bersama-sama mengajari mereka, mendisiplinkan mereka. Kalau mereka ada di desa-desa, di vila-vila, maka tugas aparat desa setempat yang melakukan pengawasan. Kalau mereka berada di jalan raya, memakai motor tidak menggunakan masker, tidak menggunakan helm, maka ini sudah menjadi ranah kepolisian untuk menegurnya. Dalam situasi seperti ini tidak ada diskriminasi di Bali," ujarnya. (OL-3)
Diharapkan ajang ini menjadi sarana efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
Masa karantina bukan hanya ajang pelatihan teknis, tetapi juga momentum penting untuk membentuk karakter dan mentalitas sebagai seorang duta bangsa.
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
Lembang, sebuah kawasan yang terletak di utara Bandung, Jawa Barat, menyimpan berbagai keindahan alam dan atraksi wisata
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,36%
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
pakaian adat Bali yang terdiri dari berbagai variasi dengan filosofi tersendiri yang menggambarkan budaya dan karakter masyarakat Bali
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved