Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Antisipasi Krisis Pangan, Warga Simpan Bahan Nasi Jagung

Tosiani
15/4/2020 11:54
Antisipasi Krisis Pangan, Warga Simpan Bahan Nasi Jagung
Seorang warga memisahkan biji jagung untuk kemudian direndam air selama tiga hari. Proses itu dilakukan sebelum menanak jagung menjadi nasi.(MI/LILIEK DHARMAWAN)

WARGA Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, Jawa Tengah telah bersiap menghadapi potensi krisis akibat wabah korona berkepanjangan. Mereka menyimpan bahan nasi jagung di tiap rumah yang cukup untuk persediaan pangan hingga akhir tahun 2020 ini.

Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Legoksari, Wahyono, mengatakan simpanan bahan nasi jagung di tiap rumah warga rata-rata antara 50 kilogram (kg) hingga satu kuintal. Bahan itu berasal dari hasil panen petani yang telah dikristalkan menjadi bahan nasi jagung atau biasa disebut inthil.

Baca juga: Gubernur Sumut Instruksikan Penyaluran Dana PKH Dipercepat

"Itu bisa cukup untuk persediaan makan hingga akhir tahun 2020," ujar Wahyono, Rabu (15/4).

Wahyono menyebutkan, lebih dari 95% penduduk Desa Legoksari adalah petani. Desa itu juga merupakan penghasil jagung, sehingga lumbung pangan mereka di tiap rumah penuh terisi nasi jagung. Lauknya berasal dari sayuran yang juga ditanam warga di ladang.

"Kalau untuk lauk, kalau masih ada hujan, bisa dibilang aman. terkendali," katanya.

Karena ada simpanan nasi jagung itu, menurut Wahyono, kendati di desanya masih terdapat 120 rumah tangga miskin (RTM), dan sejauh ini belum menerima bantuan pangan, namun Wahyono yakin mereka masih aman dari krisis. Perihal bantuan pangan itu rencananya akan diambilkan dari dana desa jika sudah cair. Namun hal itu masih dalam proses kajian dengan Dinpermades.

Supono,37, salah seorang warga Dusun Lamuk Gunung, Desa Legoksari, mengaku telah menyimpan 200 kg bahan nasi jagung. Bahan tersebut diperkirakan cukup untuk persediaan makan tiga orang dalam keluarganya selama dua bulan kedepan jika tanpa selingan nasi dari beras. Menurut dia, warga memang biasa menyimpan nasi jagung untuk persediaan saat musim kemarau.

"Bahan nasi jagung itu awet hingga enam bulan jika penyimpanannya tepat, yakni diolah menjadi tepung lalu dijemur sampai kering lalu disimpan dalam wadah kedap udara. Intinya di penjemuran, jika keringnya kurang, maka bahan nasi bisa berjamur," kata Supono. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya