Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pemkot Surakarta Siapkan 5 Bus BST Adang Pemudik

Widjajadi
03/4/2020 15:28
Pemkot Surakarta Siapkan 5 Bus BST Adang Pemudik
Pemkot Surakarta siapkan lima unit Batik Solo Trans (BST) untuk mengadang para perantau(MI/Widjajadi)

PEMERINTAH Kota Surakarta, Jawa Tengah, menyiapkan lima unit bus Batik Solo Trans (BST) untuk mengadang para perantau dari Jabodetabek yang nekat mudik di saat pandemi virus korona (covid-19).

"Sudah kita siapkan lima bus BST untuk menjemput para perantau dari wilayah zona merah seperti Jabodetabek yang turun di tiga stasiun kereta api, Terminal Tirtonadi, dan Bandara Adisumarmo," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyamo ketika dikonfirmasi, Jumat (3/4).

Baca juga: Waduh, Warga Tasikmalaya Dipungut Uang Semprot Disinfektan

Sehingga, lanjut dia, pemudik akan lansung diangkut untuk dibawa ke gedung Graha Wisata Niaga di Jalan Slamet Riyadi untuk diisolasi selama 14 hari. Gedung dua lantai ini mampu menampung hingga 122 orang.

Dia paparkan bus yang disiapkan menjemput para pemudik telah dilengkapi dengan masker dan hand sanitizer. Bus ini juga disemprot cairan disinfektan.

Baca juga: Pulang ke Sumbar, 26 Siswa Setukpa Polri Karantina di SPN Polda

Yang jelas, lanjut walikota berkumis tebal ini, penjemputan dilakukan sebagai antisipasi Pemkot untuk memutus mata rantai penularan covid-19 dari pendatang. Karena itu, pemudik sebelum pulang ke rumah dan bertemu dengan anggota keluarganya harus menjalani karantina 14 hari.

"Semua dilaksanakan sesuai SOP, yakni oleh Dinas Kesehatan dan Gugus Percepatan Penanganan Covid-19," tegas dia.

Baca juga: Limbah Korona di Temanggung Dibawa ke Bandung dan Surabaya

Rudy mengulangi, Graha Wisata Niaga khusus disiapkan untuk mengisolasi perantau mudik.

Adapun untuk warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) disiapka Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosuhartan. Saat ini sudah dimasukkan bed untuk tidur pemudik.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo Ahyani menjelaskan, selama diisolasi mereka di bawah pengawasan dan pantauan Dinas Kesehatan Kota (DKK), Dinas Sosial (Dinsos), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan TNI/Polri. (X-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik