Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Ditolak Warga, Gedung Diklat di Lembang Batal Jadi Tempat Isolasi

Depi Gunawan
02/4/2020 15:37
Ditolak Warga, Gedung Diklat di Lembang Batal Jadi Tempat Isolasi
Warga melintasi Gedung Diklat BKDPDSDM Pemkab Bandung Barat.(MI/Depi Gunawan)

WARGA menolak Gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPDSDM) Pemerintah Kabupaten Bandung Barat di kawasan Lembang dijadikan tempat isolasi pasien virus korona (covid-19).

"Rencana ruang isolasi darurat di Lembang tidak jadi karena masyarakat menolak. Akhirnya kita memaksimalkan ruang isolasi di rumah sakit yang sudah ada," kata Sekertaris Dinas Kesehatan Bandung Barat Nanang Ismantoro, Kamis (2/4).

Baca juga: Gubernur Babel Anggarkan Bantuan Sembako Bagi ODP/PDP Covid-19

Dinas Kesehatan menyiapkan ruang isolasi pasien covid-19 yang diperkirakan bisa menampung seluruhnya. Dia menerangkan, saat ini pihaknya baru menyiapkan 66 ruang isolasi yang terdapat di tiga RSUD dan satu rumah sakit swasta.

Nanang menyebutkan, ada sembilan ruangan di RSUD Cililin yang sudah disiapkan, pihak RSUD juga saat ini tengah mempersiapkan tambahan 9 ruangan lagi.

"Kemudian di RSUD Lembang disiapkan 7 ruangan dan RSUD Cikalongwetan 35 ruangan. Satu lagi di RSCK Padalarang ada enam ruangan, jadi totalnya ada 66 ruang isolasi di Bandung Barat yang sudah disiapkan," terangnya.

Baca juga: Antisipasi Covid-19 Bus AKDP Dibatasi Masuk Purwakarta

Pihaknya tidak bisa memprediksi jumlah pasien covid-19 sebab belum diberlakukan karantina wilayah.

"Justru kita belum bisa memprediksi karena takut tak terkendali orang-orang yang mudik. Kalau aturan mudik ditaati, wabah Covid di kita mungkin reda sekitar akhir April," paparnya.

Baca juga: ASN Pemkot Padang Donasikan 7,5% Gaji untuk Atasi Covid-19

Seorang warga, Yuhana mengakui, warga khawatir bila gedung yang terletak di Desa Jayagiri Lembang tersebut dijadikan tempat isolasi.

"Dari awal kami sangat menolak, soalnya lokasinya berdekatan dengan permukiman warga dan pusat keramaian," kata Yuhana.

Dia beralasan, jika jadi digunakan sebagai tempat isolasi akan banyak warga yang cemas dan khawatir terjangkit Covid-19. "Lalu bagaimana dengan limbahnya? Kan sangat berbahaya. Apalagi, ada sekitar empat rumah yang menempel dengan gedung," jelasnya. (X-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik