Atasi Kelangkaan BLK di Daerah Mulai Produksi APD

Akhmad Safuan
02/4/2020 12:02
Atasi Kelangkaan BLK di Daerah Mulai Produksi APD
Para penjahit di BLK Grobogan, Jawa Tengah memproduksi alat pelindung diri, Kamis (2/4/2020).(MI/Akhmad Safuan)

BALAI Latihan Kerja (BLK) di beberapa daerah di Jawa Tengah mulai memproduksi ribuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, balai kesehatan, klinik dan puskesmas akibat kesulitsn dan kelangkaan di pasaran.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (2/4) puluhan orang sejak pagi mulai aktif bekerja di BLK di Grobogan dan Blora, Jawa Tengah. Jika pada hari biasanya mereka hanya berlatih mengerjakan berbagai kerajinan dan barang industri, tapi kali ini mereka secara khusus membuat APD untuk memenuhi kebutuhan paramedis di rumah sakit, balai kesehatan, klinik dan puskesmas.

Mewabahnya virus korona yang terjadi saat ini, mengakibatkan terjadinya kelangkaan APD di pasaran, sehingga dituntut kreativitas daerah untuk memproduksi sendiri APD tersebut. Apalagi  kebutuhan sarana kesehatan cukup besar dan garus terpenuhi dalam waktu singkat.

Di BLK Grobogan setidaknya 25 pekerja yang merupakan mantan siswa didik mulai aktif memproduksi APD berupa pakaian medis, bahkan sudah ribuan buah yang selesai dikerjakan.

“Target kami dapat memproduksi 3.000 APD dalam sepekan ini,” kata Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Hasil produksi APD ini, demikian Sri Sumarni, akan didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas, karena kebutuhan saat ini di tengah merebaknya covid-19 cukup besar, tetapi sulit ditemukan di pasaran sehingga dipacu untuk membuat sendiri.

Hal serupa juga dilakukan BLK Blora, menyikapi kelangkasn APD di pasaran cukup membuat kesulitan Dinas Kesehatan setempat memenuhi kebutuhan cukup besar APD di tengah-tengah sedang mewabahnya virus korona tersebut. Proses produksi APD dilakukan di unit pelaksana teknis daerah (UPTD) BLK Blora ysng berada di kawasan Jl. GOR Mustika dengan mengerahkam 45 orang tenaga kerja baik bidang  penjahit, pemotong kain dan pola maupun pengerjaan pernak-pernik APD seperti resliting, kancing, tali dan lainnya.

Kepala Dinas Perindusterian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Blora Purwadi Setiyono mengatakan setelah sebelumnya memproduksi ribuan masker yang dibagikan gratis kepada warga, kini BLK Blora mulai memproduksi APD yang akan dibagikan ke beberapa rumah sakit dan puskesmes, balai pengobatan dan klinik yang ada.

"Baru kemarin bahan kain Spunbond datang dan mulai dipotong dan dijahit untuk dibuat APD tersebut," ujar Purwadi.

baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Alor

Instruktur UPTD BLK Blora Nurul Hidayati mengatakan saat ini sebanyak 27 penjahit, 8 pemotong kain dan pola dsn 10 tenaga bagian pernak-pernik telah mulai bekerja untuk menyelesaikan APD tersebut. Pada tahap awal ini, ujar Nurul, akan diselesaikan ribuan APD dari bahan yang sudah tersefia sebanyak 17 gulung dengan ukuran panjang 100 meter per gulung. 

"Untuk membuat APD ini disesuaikan dengan standarisasi yang ada, baik bentuk, ukuran maupun bahan hasil konsultasi dengan dinas kesehatan," imbuhnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya