Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
BALAI Latihan Kerja (BLK) di beberapa daerah di Jawa Tengah mulai memproduksi ribuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, balai kesehatan, klinik dan puskesmas akibat kesulitsn dan kelangkaan di pasaran.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (2/4) puluhan orang sejak pagi mulai aktif bekerja di BLK di Grobogan dan Blora, Jawa Tengah. Jika pada hari biasanya mereka hanya berlatih mengerjakan berbagai kerajinan dan barang industri, tapi kali ini mereka secara khusus membuat APD untuk memenuhi kebutuhan paramedis di rumah sakit, balai kesehatan, klinik dan puskesmas.
Mewabahnya virus korona yang terjadi saat ini, mengakibatkan terjadinya kelangkaan APD di pasaran, sehingga dituntut kreativitas daerah untuk memproduksi sendiri APD tersebut. Apalagi kebutuhan sarana kesehatan cukup besar dan garus terpenuhi dalam waktu singkat.
Di BLK Grobogan setidaknya 25 pekerja yang merupakan mantan siswa didik mulai aktif memproduksi APD berupa pakaian medis, bahkan sudah ribuan buah yang selesai dikerjakan.
“Target kami dapat memproduksi 3.000 APD dalam sepekan ini,” kata Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Hasil produksi APD ini, demikian Sri Sumarni, akan didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas, karena kebutuhan saat ini di tengah merebaknya covid-19 cukup besar, tetapi sulit ditemukan di pasaran sehingga dipacu untuk membuat sendiri.
Hal serupa juga dilakukan BLK Blora, menyikapi kelangkasn APD di pasaran cukup membuat kesulitan Dinas Kesehatan setempat memenuhi kebutuhan cukup besar APD di tengah-tengah sedang mewabahnya virus korona tersebut. Proses produksi APD dilakukan di unit pelaksana teknis daerah (UPTD) BLK Blora ysng berada di kawasan Jl. GOR Mustika dengan mengerahkam 45 orang tenaga kerja baik bidang penjahit, pemotong kain dan pola maupun pengerjaan pernak-pernik APD seperti resliting, kancing, tali dan lainnya.
Kepala Dinas Perindusterian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Blora Purwadi Setiyono mengatakan setelah sebelumnya memproduksi ribuan masker yang dibagikan gratis kepada warga, kini BLK Blora mulai memproduksi APD yang akan dibagikan ke beberapa rumah sakit dan puskesmes, balai pengobatan dan klinik yang ada.
"Baru kemarin bahan kain Spunbond datang dan mulai dipotong dan dijahit untuk dibuat APD tersebut," ujar Purwadi.
baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Alor
Instruktur UPTD BLK Blora Nurul Hidayati mengatakan saat ini sebanyak 27 penjahit, 8 pemotong kain dan pola dsn 10 tenaga bagian pernak-pernik telah mulai bekerja untuk menyelesaikan APD tersebut. Pada tahap awal ini, ujar Nurul, akan diselesaikan ribuan APD dari bahan yang sudah tersefia sebanyak 17 gulung dengan ukuran panjang 100 meter per gulung.
"Untuk membuat APD ini disesuaikan dengan standarisasi yang ada, baik bentuk, ukuran maupun bahan hasil konsultasi dengan dinas kesehatan," imbuhnya. (OL-3)
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester pertama 2025 mencapai Rp45,58 triliun, atau 58,19% dari target investasi tahun ini.
Tambang Emas Gosowong yang dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menggelar apel pembukaan di lapangan sepak bola Gosowong
KERJA keras Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumatra Utara mendapat dukungan Temasek Foundation Singapore
Adanya tambahan dana pilkada seharusnya protokol kesehatan ditingkatkan agar tidak terjadi peningkatan pasien covid-19.
Penggalangan dana telah dimulai sejak 29 April 2020, dan berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp310.662.352. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk 10.000 masker kain dan 500 set APD lengkap.
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, meminta dana insentif covid-19 bagi para petugas instalasi pemulasaraan jenazah segera dicairkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kegiatan tersebut berupa pembagian bantuan alat pelindung diri (APD) di fasilitas umum terutama sekolah dan tempat keramaian lainnya yang ramai dikunjungi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved