Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

RS Pemkot Palangka Raya Hanya Punya 20 APD

Surya Sriyanti
01/4/2020 16:45
RS Pemkot Palangka Raya Hanya Punya 20 APD
Walikota Jambi Syarif Fasha (kanan) melihat model APD yang diproduksi secara keroyokan oleh pelaku UMKM di kota Jambi(MI/Solmi)

Rumah sakit yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, Kalimantan Tengah ternyata hanya memiliki 20 buah Alat Pelindung Diri (APD). Padahal idealnya RS dan puskesmas di Palangka Raya membutuhkan 100 APD.

"Sekarang ini yang kita punya 20 pcs APD yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Itu pun APD yang sekali pakai saja. Padahal kita berharap yang bisa dipakai berulang," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Rabu (1/4).

Menurut Fairid, dana untuk pembelian APD dan peralatan teknis yang dibutuhkan untuk ruang isolasi dana sudah disiapkan. "Namun, yang menjadi masalah adalah barangnya tidak ada di pasaran," lanjutnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah pusat saja yang melakukan pengadaan. "Jadi, daerah tinggal menerima barangnya," ujarnya.

Baca juga: Pengusaha Garmen: Harga APD Rp50 Ribu karena Calo Jadi Rp1 Juta

Terkait penutupan Bandara Cilik Riwut Palangka Raya yang diusulkan Pemkot Palangka Raya, Fairid menjelaskan hingga saat ini ia masih menunggu jawaban dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Kita akan lihat dulu apa jawaban dari Kemenhub. Kemungkinan dalam beberapa hari ini sudah ada balasannya. Nanti, setelah itu, baru kita lakukan rapat kembali untuk mengambil keputusan selanjutnya," kata Fairid.

Sementara itu, dari data Gugus Tugas Covid-19 Kalteng yang dirilis Senin (31/3), jumlah pasien yang positif covid-19 di Kalteng bertambah menjadi 9 orang. Semua dirawat di RSUD Dorrys Sylvanus, Palangka Raya. Lalu, Orang Dalam Pengawasan (ODP) juga meningkat jadi 555 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 41 orang. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya