Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PEMERINTAH Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, resmi meningkatkan status siaga darurat pandemi virus korona (covid-19) menjadi tanggap darurat.
Hal ini disepakati dari hasil rapat terbatas yang dilakukan oleh Pemkab OKI yang langsung dipimpin Bupati OKI Iskandar, Polres OKI, Kodim 0402/OKI beserta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di Ruang Rapat Bende Seguguk Kantor Bupati OKI.
Iskandar menjelaskan, pemerintah daerah tidak ingin mengambil risiko yang lebih besar dan tidak ingin menunggu ada yang terjangkit sehingga menetapkan status tanggap darurat.
"Kita mementingkan dari masyarakat OKI agar tidak menunggu terjadi suatu korban maka ini langkah kita lakukan," tegasnya.
Peningkatan status ini berdasarkan kajian dari berbagai pihak yang melihat tren perpindahan ataupun perjalanan manusia dari luar ke Kabupaten OKI terus meningkat.
"Yang kita waspadai meningkat transmisi lokal, yakni mereka yang datang dari wilayah zona merah virus korona. Itu sudah mencapai sekitar 1.400 orang yang tersebar di kecamatan-kecamatan di Kabupaten OKI," kata Iskandar.
Dia mengaku belum menerapkan status karantina ilayah akan tetapi mengawasi super ketat terhadap lalu lintas orang baik di jalur darat maupun laut.
"Lockdown sudah diterapkan secara terbatas, misalnya di kantor-kantor, sekolah, ruang publik. Khusus di perbatasan kita lakukan pengawasan superketat di setiap pintu masuk OKI baik dari darat maupun perairan kita awasi," kata dia.
Iskandar mengatakan pemerintah telah mengimbau agar warga OKI yang berada di perantauan untuk menunda dulu keinginan pulang halaman selama masa darurat covid-19.
"Kita imbau untuk tidak pulang kampung dulu bagi yang sudah pulang kita lakukan pengawasan super ketat baik kesehatan maupun segi keamanannya," tambah dia.
Baca juga: Gubernur Minta Anggota Jamaah Tabligh Keluar dari Bengkulu
Iskandar juga meminta kepada masyarakat untuk mematuhi iimbauan jaga jarak fisik atau physical distancing termasuk kegiatan yang mengundang keramaian seperti pesta pernikahan, nongkrong di jalan, hingga kegiatan keagamaan yang bersifat mengundang keramaian dan diganti dengan ibadah di rumah.
"Ini untuk semua unsur kepercayaan agama, bukan hanya kegiatan keagamaan di masjid, untuk melaksanakan kewajiban agama di rumah," tegas Iskandar.
Iskandar mengatakan TNI dan Polri akan mendukung pengamanan kebijakan status tanggap darurat covid-19.
"Masalah kerumunan massa, ketertiban pesta, masalah anak muda, kafe-kafe, semua ditertibkan dan tidak boleh dilakukan," pungkasnya. (X-15)
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved