Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Seorang Pasien Positif Covid-19 di Banyuwangi Kondisinya Membaik

Usman Afandi
30/3/2020 20:05
Seorang Pasien Positif Covid-19 di Banyuwangi Kondisinya Membaik
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran(Antara)

Satu warga Banyuwangi, Jawa Timur yang positif terinfeksi virus covid-19 saat ini kondisinya semakin membaik. Hal itu di
ungkapkan oleh kepala Dinas Kesehatan (Kadinskes) Banyuwangi dr Widji Lestariono, Senin (30/3).

"Pasien sudah dicopot alat bantu pernapasan sejak beberapa hari yang lalu. Saat ini sudah bisa duduk dan makan sendiri dengan lancar. Hari ini kami ambil swab lagi untuk diuji untuk memastikan apakah sudah negatif (sembuh) atau belum," ungkap Rio sapaan akrab dr Widji Lestariono.

Uji swab ini, katanya, perlu dilakukan untuk memastikan, apakah pasien tersebut memang sudah sembuh atau masih memerlukan perawatan medis.

"Setelah tes swab ulang yang pertama akan dilakukan swab kedua. Selama masa menunggu swab dan hasilnya, pasien tetap dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan," tambahnya.

Baca juga: Cegah Covid-19, Polisi di Banyuwangi Bubarkan Kerumunan Massa

Rio menjelaskan pasien tersebut adalah perempuan berusia 39 tahun yang bekerja di Pulau Bali. Pasien tersebut pulang ke Banyuwangi pada 4 Maret dan merasakan gejala demam. Kemudian pasien dibawa dan dirawat di rumah sakit swasta.

"Sejak 22 Maret pasien dalam penanganan tim RSUD Blambangan dan kami tetapkan sebagai PDP (Pasien Dalam Pengawasan)," katanya.

Terkait dengan lingkungan sekitarnya, Dinkes Banyuwangi sudah menetapkan keluarga yang kontak erat dengan pasien sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Suami, anak, dan orangtuanya kami tetapkan sebagai ODP. Kini terus dipantau oleh tim Dinas Kesehatan," kata Rio.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta kepada seluruh warga yang baru datang dari luar kota untuk melakukan isolasi dan melapor kepada perangkat desa, agar nantinya dampak covid-19 di masyarakat
bisa ditekan.

"Saat ini telah banyak pemudik dari berbagai kota besar yang pulang ke daerah, termasuk Banyuwangi. Maka saya minta kerja samanya untuk melapor. Puskesmas juga sudah diinstruksikan untuk memantau," ujarnya.

Dari sisi kesiapan fasilitas kesehatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi juga terus berupaya melengkapi kebutuhan fasilitas rumah sakit isolasi. Saat ini sudah ada 350 tempat tidur yang disiapkan sebagai tempat isolasi pasien di RSUD, RS Swasta, hingga beberapa tempat darurat, termasuk rumah dinas Bupati Anas.

Pemkab Banyuwangi juga telah merealokasi APBD sekitar Rp21 miliar untuk menambah bed isolasi, pembelian alat rapid test, penambahan APD (Alat Pelindung Diri) tenaga medis, dan berbagai penunjang lainnya untuk menangani permasalahan covid-19. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya