Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH dalam upaya penanganan penyebaran virus korona telah membentuk Desa Tanggap Covid -19 di seluruh tanah air. Pembentukan Desa Tanggap Covid-19 ini bisa menggunakan dana desa. Pemerintah juga menetapkan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) sebagai Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga desa lapisan bawah agar ekonomi desa terus bergerak.
Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Selatan, Zulkifli, Senin (30/3).
"Penanganan wabah virus korona ini tidak hanya di perkotaan tetapi juga di desa-desa seluruh tanah air. Kementerian Desa telah menerbitkan surat edaran nomor 8 tahun 2020 terkait hal ini," ungkapnya.
Surat Edaran No 8/2020 berisi tentang pembentukan Desa Tanggap Covid-19 dan penegasan program Padat Karya Tunai Desa. Kegiatan terkait Desa Tanggap Korona ini didukung dana desa. Beberapa kegiatan Desa Tanggap Korona ini meliputi membentuk Relawan Gugus Tugas Covid-19 Desa, kegiatan pengenalan gejala, pencegahan hingga penanganan virus korona.
"Dalam hal ini pemerintahan desa dapat mengubah APBDes untuk kegiatan PKTD dan penanganan virus korona. Sebagai contoh kegiatan pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan disinfektan melibatkan masyarakat desa atau relawan desa. Program PKTD bertujuan agar ekonomi desa terus bergerak," tuturnya.
Sejalan dengan tujuan program dana desa, kegiatan PKTD dilaksanakan secara swakelola dengan mendayagunakan sumber daya alam, teknologi tepat guna, inovasi dan sumber daya manusia desa. Pekerja diprioritaskan bagi anggota keluarga miskin, penganggur dan setengah penganggur, serta anggota masyarakat marjinal lainnya. Sedangkan pembayaran upah kerja diberikan setiap hari.
Sementara berdasarkan data Tim Gugus Tugas Tanggap Darurat Penanganan Virus Korona Kalsel, hingga Senin (30/3) jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kalsel terus bertambah menjadi 1.143 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak sembilan orang ditambah satu orang pasien positif terjangkit virus korona.
ODP ini tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalsel. Sehari sebelumnya seorang pasien PDP di RSUD Ulin Banjarmasin meninggal dunia, sehingga sejauh ini sudah dua orang pasien PDP meninggal di Kalsel. Namun untuk PDP pertama hasil pemeriksaan dinyatakan negatif dan PDP kedua belum dapat dipastikan status pasien apakah positif korona atau tidak.
baca juga: ODP Covid-19 di Klaten 1.045 Orang, 30 Sembuh
Juru bicara Gugus Tugas Tanggap Darurat Penanganan Virus Korona Kalsel, Muslim mengatakan guna memutus rantai penyebaran virus korona ini pihaknya akan menerapkan karantina khusus bagi ODP di Kalsel. Ada empat lokasi karantina yang disiapkan pemerintah daerah dan saat ini sudah dibentuk tim untuk pendataan dan sosialisasi penerapan kebijakan karantina bagi ODP ini. (OL-3)
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved