Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMUDIK yang memasuki Jawa Barat secara otomatis dianggap sebagai orang dalam pemantauan (ODP) pandemi covid-19.
"Jadi mereka selama di kampung tidak boleh ke luar rumah selama 14 hari," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) di Bandung, Jumat (27/3).
Baca juga: Cirebon Awasi Para Pemudik
Dengan begitu, Emil berharap para ODP tidak berkesempatan untuk berinteraksi dengan warga di perdesaan sehingga meminimalisasi penularan covid-19 di kampung.
Baca juga: Peduli Covid-19, Anggota DPRD Jawa Barat Sisihkan Gaji
Emil mengaku sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk menyisir setiap warga yang pulang kampung terutama dari kawasan Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Bandung Raya.
Baca juga: Pemkab Tuban Nyatakan 68 ODP Aman
Nantinya, tambah Emil, polisi akan mengarahkan agar warga dari perkotaan tidak keluar rumah selama berada di kampung halaman.
Akan tetapi, Emil berharap warga dari perkotaan tidak pulang kampung hingga persoalan covid-19 tuntas. "Lebih baik jangan pulang, karena rumit di daerah. Warga lebih baik tetap tinggal di kota, jangan mudik," katanya. (X-15)
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
"Saat dunia semakin tidak menentu, kalau dibilang pusing tujuh keliling. Tapi saya yakin badai pasti berlalu. Paling penting karyawan semua sehat, dan bisa kerja" ujar Chandra.
"Tentu ini bantuan yang luar biasa, yang sangat kita butuhkan saat ini. Masker pelindung dengan spesipikasi yang bagus."
Diinformasikan pihak keluarga, saat ini dokter Handoko masih dalam kondisi sadar meski komunikasi sangat dibatasi.
Pasien positif korona ini adalah bagian dari rombongan umrah berjumlah 24 orang. Saat ini pengawasan terhadap 23 orang lainnya sedang dilakukan sampai 19 Maret atau masa inkubasi virus berakhir
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved