Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEKITAR 15 rumah di tiga desa terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Cidadap di Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. Aparat pemerintah setempat masih menghitung total kerugian bencana yang terjadi pada Kamis (26/3) malam tersebut, karena beberapa area persawahan serta kolam ikan warga ikut terendam banjir.
"Hari ini kita lakukan kerja bakti untuk pembersihan material sisa banjir dan lumpur, sekaligus pengecekan wilayah terdampak. Tadi malam belum seluruhnya dicek karena terkendala cuaca dan minim pencahayaan," kata Camat Gununghalu, Hari Mustika, Jumat ( 27/3).
Dia menyebutkan, tiga desa yang terkena dampak di antaranya Desa Gununghalu, Sirnajaya dan Bunijaya dengan total 137 jiwa. Hari memastikan banjir bandang yang disebabkan intensitas hujan yang tinggi ini tidak sampai menimbulkan korban.
"Hanya kerugian kerugian material, terutama warga yang rumahnya tergenang. Sejak semalam warga sudah mengungsi ke rumah terdekat," bebernya.
Lia ,45, warga Kampung Pasanggrahan, Desa Gununghalu, mengaku meluapnya air sungai sehingga merendam belasan rumah warga diakibatkan hujan deras yang turun sejak sore.
"Kejadiannya sebelum Maghrib. Awalnya memang hujan deras dulu, air tiba-tiba masuk dalam rumah hingga setinggi lutut orang dewasa," ungkapnya.
Bahkan, kata dia, ketinggian genangan air di Masjid Agung Gununghalu yang berada di kawasan lebih tinggi mencapai 1,5 meter.
"Banjir yang datang secara tiba-tiba mengakibatkan warga tak sempat menyelamatkan harta benda dari dalam rumah," ujarnya.
baca juga: NasDem Sulteng Bagikan Masker untuk Jurnalis di Palu
Banjir mulai surut sekitar pukul 20.00 WIB. Namun hujan intensitas sedang yang mengguyur hingga jelang tengah malam membuat warga khawatir terjadi banjir susulan.
"Tadi malam kami mengungsi dulu ke rumah saudara yang posisinya lebih tinggi. Di kawasan ini pernah terjadi banjir pada tahun 2017, tapi yang sekarang tidak separah kejadian tiga tahun lalu," terangnya. (OL-3)
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved