Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
BENCANA tanah longsor dan banjir yang menerjang sejumlah kampung di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (21/3) malam, mengakibatkan ratusan rumah warga rusak. Berbagai bantuan mulai disalurkan Pemkab Cianjur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Camat Cibeber, Ali Akbar, menyebutkan hasil pendataan sementara di lapangan, terdapat sebanyak 104 unit rumah warga yang terdampak tanah longsor sekaligus banjir di Desa Karangnunggal. Rinciannya, rusak berat sebanyak 16 unit, rusak sedang 7 unit, rusak ringan 14 unit, dan terancam 67 unit.
"Ada 346 jiwa yang terdampak bencana. Kalau jumlah rumahnya ada 104 unitdengan kriteria rusak berat, rusak sedang, rusak ringan, dan terancam,"kata Ali saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (23/3).
Ali mengatakan berbagai bantuan natura dan logistik sudah mulai disalurkan Pemkab Cianjur melalui Dinas Sosial kepada masyarakat terdampak. Namun untuk kebutuhan lainnya masih belum bisa terpenuhi.
"Dari hasil inventarisasi di lapangan, saat ini masyarakat di antaranya membutuhkan selimut dan pakaian layak pakai," terang Ali.
Kepala Desa Karangnunggal, Zamzam, mengaku berbagai bantuan mulai berdatangan untuk membantu warga korban terdampak bencana. Selain dari Dinas Sosial, bantuan juga disalurkan dari BPBD serta Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang.
"Namun kami masih membutuhkan bantuan backhoe karena ada lima sampai enam RT (rukun tetangga) yang masih terisolasi. Akses jalur jalannya masih tertimbun material tanah longsor cukup parah," sebut Zamzam.
Zamzam mengatakan masyarakat juga masih membutuhkan bantuan makanan, pakaian, serta peralatan evakuasi manual seperti cangkul, garpu, singkup, dan lainnya. Di sekitar lokasi pun sudah dibangun dua posko.
"Ada dua posko. Satu posko berada di sekitar SDN Karangnunggal. Satu lagi ada di Kampung Pasarean menggunakan tenda dari BPBD. Kalau masih ada, kami harapkan ada bantuan tenda lagi dua buah ukuran 5x5 meter atau yang lebih
besar," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor dan banjir di Desa Karangnunggal terjadi saat hujan deras selama hampir 4 jam, Sabtu (21/3) malam. Tidak ada korban jiwa pada bencana tersebut.
Longsor akibat ambruknya tanah bercampur bebatuan dari kawasan Bukit Munjul. Wilayah terdampak bencana di antaranya berada di Kampung Belendung, Cikadu, Pasarean, Munjul, Cihurip, Cisero, Cibeunying, Angkrong,
Cikeureubeuk, Nyangkewok, dan Cijeungjing. (OL-13)
Baca Juga: Polri: Masyarakat yang Tetap Berkerumun Akan Dipidanakan
Baca Juga: Update Covid-19: Pasien Positif 579, Meninggal 49
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved