Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Plt Bupati Cianjur Paksa Bos BUMD Pulang dari Eropa Lebih Awal

Benny Bastiandy
18/3/2020 18:08
Plt Bupati Cianjur Paksa Bos BUMD Pulang dari Eropa Lebih Awal
Gedung Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.(MI/Benny Bastiandy)

PELAKSANA Tugas Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, kecolongan dengan ulah pejabat Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti yang berwisata ke Eropa di tengah pandemi virus korona (covid-19).

Herman mengaku tidak mengetahui keberangkatan para bos badan usaha milik daerah (BUMD) ke Eropa setelah rencana umrah batal karena ada penundaan sementara dari pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Ini Bos BUMD Cianjur yang Ngotot ke Eropa Saat Pandemi Covid-19

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Cianjur terus terang sangat kecewa. Saya sesalkan tidak peka dengan situasi dan kondisi darurat di negara kita ini," tegas Herman kepada wartawan ditemui di Pendopo, Rabu (18/3).

Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman. (MI/Benny Bastiandy(

Ia tak memungkiri hak setiap pegawai mendapat cuti. Awalnya, lanjut Herman, lima orang pegawai di Perumdam Tirta Mukti itu sempat mengajukan izin akan melaksanakan umrah.

"Memang berangkatnya sebelum ada instruksi dari saya. Mereka juga sedang cuti. Semula itu minta izin ke saya akan melaksanakan ibadah umrah. Tapi saat itu umrahnya tidak jadi. Jadi yang bersangkutan minta izin cuti," jelasnya.

Baca juga: Abaikan Covid-19 Pejabat BUMD Cianjur Liburan ke Eropa

Ada lima orang pegawai Perumdam Tirta Mukti yang sekarang berada di Eropa. Mereka ada Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubbag Kas, dan staf Bagian Produksi.

Herman tak mengetahui ternyata pada akhirnya pegawai di Perumdam Tirta Mukti itu berangkat ke Eropa.

"Tidak seizin saya (berangkat ke Eropa). Mereka hanya cuti. Kalau umrah juga tidak boleh kan," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Sulsel Akui Beli Alat Uji Covid-19 Tanpa Izin Kemenkes

Herman mengaku sudah berkomunikasi dengan mereka yang sekarang sedang berada di Eropa. Herman sudah memaksa mereka pulang lebih cepat dari yang dijadwalkan.

"Betul. Kemarin juga saya sudah sampaikan agar mereka cepat pulang," imbuhnya.

Herman juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar mengawal kepulangan para pejabat teras Perumdam Tirta Mukti dari Eropa. Jika terjadi kemungkinan terburuk, Herman meminta agar mereka dikarantina sesuai prosedur penanganan yang berlaku.

"Rencana (kepulangannya) pada 19 Maret dari awalnya pada 23 Maret. Tapi sudah saya tegur untuk segera pulang. Saat mereka pulang, Dinkes nanti berkoordinasi dengan pihak bandara. Hasilnya bagaimana, saya enggak mau membawa oleh-oleh yang kurang baik. Tentu ini harus di-clear-kan dulu," tegas Herman.

Soal kemungkinan sanksi, Herman menyerahkan sepenuhnya kepada aturan kepegawaian yang berlaku. Kasus tersebut, kata Herman, harus jadi pelajaran bagi semua pegawai di lingkungan Pemkab Cianjur maupun BUMD lainnya, dalam kondisi dan situasi yang darurat ini akibat covid-19, harus mematuhi aturan yang ditetapkan.

"Semua harus izin dari saya. Kecuali kondisinya darurat, itu juga harus seizin saya. Semua pejabat tidak boleh bepergian dulu ke luar daerah apalagi ke luar negeri tanpa seizin saya," tandasnya. (X-15)

 


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya