Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMIMPIN baru umat Katolik Keuskupan Ruteng Mgr Siprianus Hormat tiba di Ruteng pada Sabtu (29/2) siang setelah menempuh perjalanan dari Jakarta melalui Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Mantan Sekretaris Eksekutif Komisi Waligereja Indonesia (KWI) itu disambut ribuan umat yang berdiri di sepanjang jalan.
Baca juga: Uskup Agung Semarang Dorong Umat Menjadi Pribadi Transformatif
Tiba di Terminal Mena, Uskup Siprianus disambut oleh Bupati Manggarai Deno Kamelus dan Wakil Bupati Viktor Madur. Lalu tokoh adat setempat mengadakan ritual penjemputan yang disebut tuak curu.
Kemudian ia diarak melintasi jalan utama dan mulai dari alun-alun Motang Rua hingga Kampus Unika Santu Paulus Ruteng dengan diiringi marching band pelajar SMA Katolik Santu Fransiskus Xaverius Ruteng.
Baca juga: Bertemu Uskup Pangkal Pinang Mahfud Bicarakan Gereja Karimun
Selanjutnya dari gerbang kampus Unika hingga Istana Keuskupan, ia disambut dengan sejumlah tarian khas dari berbagai daerah di daratan Flores, seperti Pemaka, Ja'i, Hegong, dan Kapu.
Uskup Siprianus lalu diterima oleh Uskup Denpasar yang selama ini diberikan tugas tambahan sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng Mgr Silvester San.
Mgr Siprianus berterima kasih atas doa dan sambutan yang luar biasa dari umatnya. Ia melihat sambutan itu sebagai ketulusan dan kerinduan panjang. Sehingga kedatangannya menggembirakan umatnya. Namun di lain pihak, ia juga memaknai sambutan itu sebagai sebuah beban tanggungjawab yang harus ia wujudnyatakan.
"Ketika melihat sambutan yang begitu hangat, meriah ini, saya berpikir, satu pihak adalah ungkapan kegembiraan. Tapi di pihak lain, saya merasa itu suatu beban tanggung jawab yang harus diwujudnyatakan," ujarnya.
Baca juga: Uskup Agung Semarang Datangi Buya Syafii
Ia mengatakan tanggung jawab besar itu tak bisa dijalankan sendiri. Ia selalu bertopang pada kasih Tuhan yang telah memberikan diri. Seorang Gembala, kata dia, harus bisa merendahkan diri dan mengorbankan diri untuk orang-orang yang dikasihinya. Membuka ruang dialog dan kerjasama agar Gereja Kesukupan Ruteng bergerak maju.
Mgr Silvester San dalam sambutannya mengatakan umat Katolik Keuskupan Ruteng sudah lama menantikan sang gembala. Pascapengunduran diri Uskup Emeritus Mgr Hubertus Leteng pada 11 Oktober 2017 hingga saat ini, umat Katolik setempat memiliki kerinduan besar akan hadirnya seorang gembala yang baru.
Pascapengumuman oleh Vatican terkait terpilihnya Mgr Siprianus sebagai uskup baru, umat Katolik di wilayah itu merasakan kegembiraan besar. Kegembiraan itu menjadi nyata ketika Mgr Siprianus tiba di Keuskupan Ruteng.
Sesuai motto tahbisannya nanti, Omnia in Caritate (lakukanlah segala pekerjaanmu di dalam kasih), Mgr Silvester San berharap agar Uskup Siprianus bisa menjadi gembala yang mengasihi umat.
Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan, umat Katolik Keuskupan Ruteng juga merupakan bagian dari pemerintah di tiga kabupaten, yakni Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. Atas nama pemerintah dari tiga kabupaten itu, Bupati Deno menyampaikan selamat datang kepada Mgr Siprianus.
"Melihat perjalanan panjang ziarah panggilan Mgr Siprianus Hormat, penunjukan oleh Takhta Suci Vatikan pada akhir tahun lalu dapat dilihat sebagai peristiwa kole beo atau pulang kampung; tetapi bukan pulang kampung biasa. Meninggalkan Manggarai sebagai Imam muda dan kembali ke tanah ini sebagai seorang Uskup, Mgr Siprianus Hormat telah hidup dalam filosofi harapan para leluhur lalong bakok du lakon, lalong rombeng du kolen," urai Deno.
Deno mengajak Uskup Siprianus untuk bersama-sama komponen lain di tiga kabupaten untuk melakukan karya-karya kegembalaan dalam kasih dan membuka ruang-ruang dialog.
Sesuai rencana, Mgr Siprianus Hormat akan ditahbiskan sebagai Uskup Ruteng di Gereja Katedral Santa Maria Assumpta - Santu Yosef Ruteng pada Kamis (19/3) mendatang. Akan hadir pada acara tersebut, 36 Uskup dari seluruh Indonesia. Akan hadir pula sejumlah tokoh, salah satunya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. (X-15)
Keberagaman adalah kerukunan yang harus terus dijaga semua pemuka agama, maupun masyarakat yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel)
Organisasi Banom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dihadiri oleh Pengurus DPP PKB, Daniel johan
Sebuah gagasan yang dinilai baik bagi pemerintah, penerapannya pun harus benar dengan mempertimbangan obyek yang akan terkena kebijakan negara. Jangan sampai justru kontraproduktif.
Isra Mikraj bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi menjadi sumber inspirasi untuk menjaga kerukunan umat beragama.
Kemenag menghimbau para aktor dakwah dan layanan keagamaan serukan seluruh umat dan jemaahnya menjaga kerukunan dan kedamaian pada Pemilu 2024.
Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin berharap para calon presiden tidak saling menjelekkan.
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
Persoalan di Manggarai, Jakarta Selatan, lebih tepat diatasi bila ada lowongan pekerjaan yang disiapkan bagi anak-anak muda di sana.
Direktur Eksekutif Maarif Institute Andar Nubowo menyebut hasil dari survei tersebut memperlihatkan persepsi positif terkait hal itu.
Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengalaman panjang mengelola keberagaman agama dan budaya.
INDONESIA akan menjadi tuan rumah International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) Leadership Meeting 2025 yang membahas peran agama dalam pembangunan global
Gua Maria adalah sebuah tempat yang dibangun khusus untuk kegiatan peziarahan dan keagamaan kepada Maria dan biasanya terletak di tempat yang jauh dari pusat kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved