Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PENYAKIT Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti melanda sejumlah wilayah di Indonesia, tak terkecuali Kota Tasikmalaya Jawa Barat. Kasus DBD di Kota Tasikmalaya ini terus mengalami peningkatan hingga mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.
Tiga orang tersebut berasal dari Kecamatan Tawang, Cihideung dan Mangkubumi. Kasus tersebut, selama ini telah mencapai 56 orang positif setelah digigit nyamuk Aedes Aegypti.
Baca juga: Festival Jenang Mengenang Hari Jadi Kota Solo
Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih, mengatakan pihaknya terus berupaya untuk melakukan langkah dengan pembagian abate secara gratis untuk membunuh jentik nyamuk.
"Kami telah berupaya melakukan langkah agar jentik nyamuk tidak berkembang biak menjadi dewasa dengan menaburkan Abate dan upaya lain menebarkan ikan cupang. Namun, warga juga tetap berupaya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), tapi kesadaran itu masih rendah seperti contohnya membuang sampah masih tetap terjadi," katanya, Selasa (18/2).
Suryaningsih mengatakan, siklus lima tahunan ini terjadi ketika musim penghujan tiba tetapi masyarakat harus berupaya melakukan berbagai upaya seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai langkah antisipatif.
"Kami meminta supaya masyarakat waspada jika telah menderita panas tinggi harus segera periksakan ke puskesmas, biasanya penderita itu mengalami demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius, muka kemerahan, kulit merah, nyeri seluruh tubuh, sakit kepala, mual dan muntah, infeksi tenggorokan, sakit sekitar bola mata. Penderita juga jangan menganggap itu panas biasa," ujarnya.
Baca juga: Perjalanan ke Bandara belum Lancar
Menurutnya, DBD selama ini sering disalahartikan sebagai tanda penyakit lain yang justru dapat berakhir fatal akibat terlambat dideteksi dan ditangani.
"Kami meminta agar masyarakat tetap harus mewaspadai, dan wilayah endemik berada di Kota Tasikmalaya mulai Kecamatan Tawang, Cihideung, Mangkubumi, Cipedes, Cibeureum, Kawalu, Indihiang, Tamansari, Bungursari dan Purbaratu. Dinas Kesehatan sendiri selama ini, telah membuat gerakan satu rumah satu jumantik melibatkan Puskesmas dan RT/RW siaga menghadapi demam berdarah dengue (DBD)," paparnya. (OL-6)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
MENINGKATNYA angka kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya edukatif kepada masyarakat.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved