Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

WNI Ingin Kembali ke Tiongkok Jika Wabah Korona Berakhir

Surya Sriyanti
17/2/2020 18:33
WNI Ingin Kembali ke Tiongkok Jika Wabah Korona Berakhir
Sejumlah WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, Tiongkok, menurunkan barang dari mobil ketika tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma.(Antara/M Risyal Hidayat)

HAAFIZH Nisfu Arifani, mahasiswa asal Kalimantan Tengah, bertekad ingin kembali melanjutkan pendidikan di Negeri Tirai Bambu. Sebab, mahasiswa yang menimba ilmu di sekolah politeknik di Provinsi Hubei, Tiongkok, sudah memasuki semester tujuh.

"Kami masih menunggu sampai wabah itu berakhir. Nanti bila wabah ini berhenti, kami akan melanjutkan studi lagi," ujar Haafizh.

Setelah dievakuasi dari Tiongkok, Haafizh menjalani masa karantina di Natuna, Kepulauan Riau, untuk memastikan dirinya terbebas dari virus korona. Diceritakan pemuda yang lahir di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, dirinya bersama warga negara Indonesia (WNI) lainnya melakukan berbagai kegiatan yang dipimpin tim pemandu.

"Alhamdulilah kami semua dinyatakan sehat dan boleh kembali ke rumah masing-masing," imbuhnya.

Baca juga: Buktikan Bebas Korona, WNI di Natuna Lepas Masker Sebelum Terbang

Hal serupa juga diungkapkan Eve Pauline Damanik, warga Palangka Raya yang juga mengikuti karantina di Natuna. Dia menyatakan keinginan untuk segera kembali ke Wuhan untuk melanjutkan kuliahnya yang terhenti akibat wabah virus korona.

"Seperti Haafizh, saya rencana kembali ke sana setelah wabah ini berakhir," kata Eve singkat.

Hari Maihadi, orang tua dari Haafizh, mengatakan dirinya tidak keberatan jika putranya kembali melanjutkan studi di Tiongkok. Dengan catatan, wabah virus korona sudah berakhir.

"Saya sangat mendukung anak saya untuk menyelesaikan studi di sana. Karena sudah 3,5 tahun di sana," pungkas Hari.

Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya menyatakan tidak ada perlakuan khusus bagi mahasiswa yang baru pulang setelah menjalani masa karantina. "Sudah ada sertifikatnya bahwa keduanya sehat. Jadi kita sebagai yang punya wilayah cuma mengantarkan saja dan tak diperlukan lagi perlakukan khusus," jelas Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Irma.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya