Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Cabai Fluktuatif di Klaten

Djoko Sardjono
03/2/2020 10:25
Harga Cabai Fluktuatif di Klaten
Setelah pekan lalu harga cabai melonjak, kini mulai turun di Klaten, Jawa Tengah.(MI?DJOKO SARDJONO)

HARGA cabai di pasar tradisional Klaten, Jawa Tengah, fluktuatif. Setelah membubung tinggi dua pekan lalu, kini harga komoditas itu mulai bergerak turun. Di Pasar Gede Klaten, harga harga cabai per kilogram (kg) waktu itu untuk jenis rawit Rp80.000, keriting Rp60.000, dan teropong Rp50.000. Namun, cabai rawit, awal pekan ini sudah turun Rp25.000 menjadi Rp55.000  per kg, dan cabai keriting turun menjadi Rp45.000 dari semula Rp55.000  per kg.

"Hanya cabai besar (teropong) saja yang naik, yaitu dari Rp45.000 menjadi Rp55.000 per kg," kata Ngatmi, pedagang sayur, Senin (3/1).

Selama ini, harga cabai fluktuatif. Harga anjlok apabila pasokan ke pasar melimpah. Tapi, kalau ketersediaan terbatas harga melambung. Kenaikan harga cabai, seperti yang terjadi bulan lalu, disebabkan pasokan tersendat. Sedangkan permintaan masyarakat konsumen meningkat.

"Memang, harga cabai berfluktuatif. Awal pekan ini, cabai rawit dan cabai keriting turun. Hanya cabai teropong yang naik," imbuhnya.

baca juga: Masuk Observasi, Orangtua Mahasiswa Keluhkan Putus Komunikasi

Sementara itu, Suginem, penjual gado-gado di Kota Klaten, mengatakan bahwa harga cabai rawit saat ini masih mahal, meski sudah turun.

"Sebagai pelaku usaha kecil, kami mengharapkan harga cabai turun lagi sehingga tidak memeberatkan para pedagang makanan," ujarnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya