Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PENDERITA kanker kaki ganas, Riska Ramadila, 17, menolak tindakan amputasi. Saat ini pihak rumah sakit menunggu keputusan keluarga pasien agar dapat melakukan tindakan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau, Mimi Yuliani Nazir, Riska telah dirujuk ke RSUD Arifin Achmad (AA) dengan pendampingan dari puskesmas dan Dinkes Provinsi Riau. Dia juga telah diperiksa oleh dokter Elfadri di poli bedah onkologi.
“Telah dilakukan edukasi kepada beberapa anggota keluarga inti, pasien yaitu etek (bibi), amai, paman untuk menyampaikan kondisi medis pasien dan tindakan yang akan dilakukan secara klinis karena persoalan yang paling mendasar adalah keragu-raguan keluarga inti atas rencana tindakan amputasi yang akan dilakukan pihak RSUD AA,” kata Mimi.
Dia menjelaskan, jika keluarga sudah memutuskan, RSUD AA sudah merencanakan persiapan tindakan yang rencananya pada Kamis (30/1) lalu. “Namun info yang didapat, keluarga membawa pasien berobat ke RSI Ibnu Sina Pekanbaru sebagai second opinion. Prinsipnya, tindakan selanjutnya oleh tim dokter RSUD AA ialah menunggu keputusan dari keluarga pasien”.
Gadis kelahiran Desa Batu Sanggan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, pada 22 Oktober 2002 itu, dikenal periang dan bercita-cita menjadi atlet voli profesional. Namun, kini nasib memilukan dialami siswi kelas 3 SMAN 1 Kampar Kiri yang merupakan sosok paling diandalkan tim voli sekolahnya.
Riska divonis menderita kanker ganas stadium 4 pada lutut kaki kanannya. Dia mengatakan tidak pernah menyadari adanya penyakit itu pada dirinya saat pada Juli 2019 lututnya cedera akibat terbentur sehingga jatuh saat berlatih voli.
“Belum bengkak seperti saat ini. Tapi sudah terasa sakit dan ngilu. Itu sakitnya hilang timbul,” kata Riska yang tinggal di sebuah rumah papan sederhana di Jalan Sosiawan RT 03 RW 03 Kayu Mas, Kelurahan Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri.
Setelah 7 bulan, bagian dengkul kaki kanan Riska terus membengkak dan membesar merah hingga sebesar kepala. “Diamputasi kita, tak mau. Kata dokter, operasi juga tak menjamin sembuh,” tuturnya. (RK/N-3)
Fauzan juga menekankan peran strategis infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
Tol Lingkar Pekanbaru ini akan menghubungkan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dengan Tol Pekanbaru-Dumai.
Nantinya, setiap kabupaten dan kota di Riau akan menerima satu sapi kurban, termasuk satu untuk tingkat provinsi.
Apabila terbukti ada keterlibatan narapidana Riau dalam peredaran narkoba, sanksi yang akan diberikan antara lain pencabutan hak-hak bersyarat seperti Remisi dan Pembebasan Bersyarat.
Atlet bola voli putri Yolla Yuliana menyebut pengunduran dirinya dari timnas Indonesia adalah bentuk dukungan terhadap proses regenerasi pemain muda Indonesia.
Sebelumnya, nama Megawati Hangestri masuk dalam daftar pemain yang dipanggil PBVSI untuk mengikuti AVC Nations Cup 2025 di Hanoi, Vietnam mulai 7-14 Juni mendatang.
Sejarah bola voli: dari mana asalnya? Temukan evolusi olahraga voli, mulai dari penemuan hingga menjadi permainan populer mendunia. Klik & pelajari selengkapnya!
PENGURUS Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) memanggil 15 pemain voli putri senior. Ada nama Megawati Hangestri Pertiwi dan Yolla Yuliana.
Para pemain yang dipanggil akan menjalani pelatnas di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Jawa Barat, mulai hari ini, Selasa (20/5).
Pelajari cara passing atas bola voli yang benar! Teknik dasar, posisi tangan, hingga tips jitu agar passing akurat & efektif. Kuasai passing atas sekarang!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved