Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jatah Pupuk Subsidi Berkurang Bikin Khawatir

Lilik Darmawan
29/1/2020 15:40
Jatah Pupuk Subsidi Berkurang Bikin Khawatir
Petani memulai musim tanam padi perdana di 2020(MI/Djoko Sardjono)

DINAS Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) mengkhawatirkan kekurangan pupuk subsidi tahun ini, karena ada pengurangan jatah. Tahun 2019 lalu, jatah pupuk urea untuk Banyumas mencapai 15 ribu ton, tetapi kini hanya 11,4 ribu ton.

Kepala Dinpertan KP Banyumas Widarso mengatakan pengurangan jatah pupuk subsidi tahun ini cukup banyak, mencapai lebih dari 3 ribu ton. Padahal, luasan sawah di Banyumas masih tetap sekitar 32 ribu hektare (ha).

"Dengan pengurangan pupuk tersebut, maka tidak mungkin petani mengurangi konsumsi. Kebutuhan pupuk setiap ha, mencapai 100-200 kilogram (kg)," jelas Widarso, Rabu (29/1).

Menurut Widarso, pihaknya akan melakukan evaluasi pada bulan Juni mendatang bersama dengan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).

"Dengan adanya pengurangan jatah pupuk bersubsidi khususnya urea, maka kami akan melalukan evaluasi bersama KP3, apakah nantinya akan mencukupi  atau tidak. Jika tidak mencukupi, kami akan mengajukan tambahan melalui Pemprov Jateng," katanya.

Dikatakan oleh Widarso, tahun sekarang, urea mendapat jatah sebanyak 11,4 ribu ton urea, kemudian SP 36 sebanyak 1.434 ton, ZA sebanyak 702
ton, NPK sebanyak 7.876 ton serta organik sebanyak 781 ton. (OL-13)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya