Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

1.647 Ruang Kelas Sekolah Menengah di Jateng Rusak Parah

Haryanto Mega
28/1/2020 18:27
1.647 Ruang Kelas Sekolah Menengah di Jateng Rusak Parah
Ilustrasi(Antara)

SEBANYAK 1.647 ruang kelas SMA/SMK/SLB negeri di Jawa Tengah alami rusak parah dan sedang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) gelontorkan Rp289,9 miliar dari APBD tahun ini.

''Kami menginstruksikan seluruh kepala sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jateng untuk melakukan pengecekan bangunan di sekolahnya,'' kata Kepala Disdikbud Jateng, Jumeri, Selasa (28/1).

Menurutnya, dari hasil pantauan yang dilakukan sejumlah sekolah diantaranya ada yang mengalami kerusakan baik berat, sedang, dan ringan, cukup banyak.

''Dari 634 SMA/SMK/SLB negeri di Jateng, ruang kelas yang rusak ada 1.647 ruangan,'' ujar Jumeri.

Jumeri memberikan perincian, untuk SMK negeri total ada 1.432 ruang kelas yang rusak parah berat dan tersebar di 235 sekolah. Sementara untuk SMA negeri ada sekitar 360 sekolah yang 177 ruangannya rusak parah dan SLB negeri dengan total 39 sekolah mengalami 38 ruangan yang rusak .

''Anggaran yang telah disediakan untuk tahun ini akan kita prioritaskan untuk perbaikan sekolah yang rusak berat,'' tegas Jumeri.

Sementara itu kondisi sekolah yang rusak sedang di Jateng terdapat 136 ruangan di SMK negeri, 284 ruangan di SMA negeri, dan 61 ruangan di SLB negeri. Sedangkan kerusakan ringan terdapat di 139 ruang SMK negeri, 3.881 SMA negeri, dan 403 ruangan di SLB negeri.

''Sementara ruang kelas yang kondisinya baik ada 8.780 ruangan di SMA/SMK dan SLB negeri,'' imbuhnya.

Jumeri menyebutkan ada beberapa faktor yang membuat ruang kelas rusak. Pertama karena usia bangunan sekolah yang cukup tua.

Selain itu, banyak sekolah yang konstruksinya belum tahan gempa, berada di daerah rawan bencana, dan salah perencanaan konstruksi. Persoalan itu akan kami jadikan bahan evaluasi dalam perencanaan pembangunan sarpras pendidikan ke depan. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya