Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) di Demak masih saling menunggu rekomendasi. Para calon yang akan maju sudah bergerak dengan memasang alat peraga. Padahal tahapan pilkada baru dimulai dan belum memasuki masa kampanye. Saat ini di Demak bermunculan spanduk, baliho hingga gambar termasuk pengumpulan tim sukses dan sosialisasi ke desa-desa. Dua pasangan calon yang getol akan maju Pilkada Demak 2020 adalah Mugiyono-Ali dan Estianah-Joko Sutanto.
Bahkan rekomendasi dari partai politik (parpol) juga belum dikantongi kedua pasangan calon yang berniat maju di Pilkada Demak 2020 mendatang. Lebih-lebih kedua pasangan Mugiyono-Ali Makhsun dan Estianah-Joko Sutanto sama-sama mendaftar dan berebut rekonendasi dari PDIP.
"Saat ini masih tahap pembentukan PPK dan PPS untuk Pilkada 2020. Jadi belum sampai pada pendaftaran calon oleh parpol pengusung," kata Ketua KPU Demak Bambang Setya Budi, Senin (20/1).
Menurut Bambang, pemasangan berbagai alat peraga dan gerakan yang dilakukankakukan para calon masih sebatas sosialisasi untuk mencari dukungan. Sebab sampai sekarang belum ada pendaftaran dan rekomendasi dari partai pengusung. Sementara itu berdasarkan pemantauan kedua pasangan juga mulai mendekati beberapa parpol lain untuk mencari perahu yang akan mengusung pasangan calon pada Pilkada Demak.
"Mohon doa restu saja, semoga rekomendasi untuk didukung pada Pilkada mendatang turun ke kami," harap Mugiyono.
Selain masih menunggu rekomendasi dari PDIP, ujar Mugiyono, pasangan ini juga terus melakukan pendekatan dan komunikasi dengan parpol lain terutama Partai NasDem dan Gerindra yang cukup signifikan jumlah kursi di DPRD Demak. Hal senada juga diungkapkan oleh Estianah yang juga optimistis akan mendapatkan rekomendasi dari PDIP. Bahkan pasangan ini juga telah melakukan pendekatan dan komunikasi dengan beberapa partai lain yang bakal mengusung di Pilkada.
baca juga: Masyarakat Bali Merespons Positif Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ketua DPD Partai NasDem Demak Budi Achmadi mengaku kasak-kusuk dan lobby politik untuk memberikan dukungan kepada calon tertentu sudah semakin ramai dan memanas. Tetapi parpol di Demak ini juga masih saling menunggu rekomendasi dari PDIP yang akan jatuh ke salah satu pasangan itu.
"Partai NasDem Demak menyerahkan sepenuhnya calon bakal diusung ke DPP. Dan hingga saat ini belum ada rekomendasi yang turun," ujar Budi Achmadi. (OL-3)
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved