Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KETUA Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Asahan Toba dan Specialist Development Planning, Robert Tua Siregar mendesak Pemprov Sumatra Utara agar mengikutsertakan Badan Otorita Danau Toba (BODT) dam pemkab di sekitar Danau Toba untuk menggelar Festival Danau Toba 2020. Bukan meniandakan festival tersebut karena dianggap tidak menguntungkan.
Hal itu terkait dengan pernyataan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi untuk tidak menggelar Festival Danau Toba (FDT) 2020 dengan alasan tidak bermanfaat untuk mendatangkan wisatawan ke Danau Toba.
Tokoh masyarakat Batak ini menjelaskan bahwa FDT merupakan sebuah agenda pelestarian budaya di Sumatra Utara, khususnya bagi warga dan masyarakat Batak Toba, Karo, Simalungun dan Pak Pak yang bermukim di sekitaran Danau Toba. Namun seiring perjalanannya setelah reformasi FDT yang dulunya dikenal dengan Pesta Danau Toba, selalu didukung pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Pemprov Sumatra Utara dan pemkab di sekitar danau.
"Tapi sekarang ini gubernur telah memutuskan tidak menyelenggarakan FDT. Menurutnya FDT tidak bermanfaat mendatangkan wisatawan ke Danau Toba. Hendaknya Pemprov memotivasi pemkab di sekitar Danau Toba, dengan cara mengkoordinir penguatan. Bahkan mendorong Badan Otorita Danau Toba agar mengambil alih fungsi
fungsi otorita utk gelaran Festival Danau Toba 2020 yang bertujuan untuk mendorong destinasi wisata super prioritas" saran Robert Tua Siregar kepada wartawan, Selasa (14/1).
baca juga: Membawa Raja Hutan ke Pekarangan
Ia juga mendorong pemkab di sekitar Danau Toba untuk lebih inovatif dan mandiri dalam melestarikan budaya dan mendukung destinasi wisata tersebut.
"Harus koordinasi antarsemua pihak beserta pemangku kepentingan untuk menyikapi tujuan serta fungsi Danau Toba sebagai destinasi wisata bertaraf internasional," pungkasnya. (OL-3)
Kegiatan ini, bukan hanya memacu semangat hidup sehat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi dan pariwisata kota
Sebagai salah satu platform kepariwisataan Indonesia, Event By Indonesia diharapkan dapat memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi terkini mengenai daftar event.
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Peresmian ini juga menandai lahirnya Hari Festival Desa Wisata Amping Parak, yang akan masuk dalam kalender resmi pariwisata nagari.
Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.
Ruas tol Kutepat yang juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan memangkas waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba yang semula enam jam menjadi hanya dua jam.
Pemkab akan memberikan pelatihan bagi masyarakat untuk mengolah eceng gondok menjadi pupuk organik maupun menjadi kerajinan tangan.
Audi Sitorus menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba siap mendukung hal-hal yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengelolaan yang baik juga bisa memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar kawasan.
Menara Doa Sinatapan kini dinilai menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona Danau Toba sambil mengisi ulang energi rohani.
Jelajahi sejarah, legenda, dan mitos Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia. Temukan keunikan budaya dan wisata di Sumatra Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved