MAHASISWA Kampus Universitas Sriwijaya, di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, sedang heboh dengan adanya teror harimau. Diberitakan, tiga hari belakangan mahasiswa Unsri mengaku mendengar dan melihat harimau berkeliaran di kampus tersebut.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengklaim itu bukan harimau.
"Ilusi itu, mana buktinya itu. Itu halu (halusinasi) istilahnya," kata dia.
Ia menunggu jika benar ada buktinya terkait isu keberadaan harimau seperti yang dihebohkan. Bahkan jika benar adanya, ia akan terjun langsung untuk mengecek kebenarannya.
"Mana buktinya, jangan bicara saja. Kalau benar, saya ke Muara Kuang. (Soal sangkaan harimau) Itu kucing," terang Herman.
Baca juga: Angin Kencang di NTT, Satu Orang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Diberitakan sebelumnya, beberapa hari belakangan, pihak Unsri menyebut adanya harimau berkeliaran di area kampus. Harimau diklaim ada di area kebun riset di dalam komplek Unsri. Laporan adanya hewan buas tersebut berasal dari mahasiswa dan penyadap.
"Ini dua versi, ada yang bilang macan tapi ada juga mengatakan harimau," ujar Kepala Kebun Riset Unsri Kampus Indralaya, M Umar Harun.
Ia menuturkan, laporan kemunculan dugaan harimau pertama kali diterima pada Sabtu, 4 Januari 2020, saat seorang mahasiswa tengah meriset di kebun kelapa sawit. Mahasiswa tersebut mengaku mendengar auman, tetapi tidak melihat wujud sumber suara karena langsung berlari ketakutan.
Laporan kedua diterima pada Selasa, 7 Januari 2020, saat seorang penyadap mengaku melihat hewan sebesar anak sapi yang memiliki belang. Lokasinya tidak jauh dari lokasi laporan pertama, tetapi si penyadap melihat dari jarak cukup jauh sehingga tidak terlalu jelas.
"Kami juga sudah ke lokasi dan melihat ada jejak-jejak, tapi kami belum tahu apa itu jejak macan atau harimau karena kami bukan ahlinya," tandasnya. (OL-1)