Bupati Kena OTT, Pelayanan Pemkab Sidoarjo Berjalan Normal

Heri Susetyo
08/1/2020 10:28
Bupati Kena OTT, Pelayanan Pemkab Sidoarjo Berjalan Normal
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah berjalan keluar dari gedung Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Rabu (8/1/2020)(Antara)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel pintu masuk ruang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Sidoarjo setelah operasi tangkap tangan (OTT)pada Selasa malam (7/1/2020). Pasca OTT tersebut, pelayanan di kantor pemerintahan Kabupaten Sidoarjo tetap berjalan normal.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Achmad Zaini mengatakan, sesuai dengan arahan wakil bupati Sidoarjo, maka kegiatan pemerintahan dijalankan sebagaimana biasanya. Pelayanan di Pemkab Sidoarjo tidak boleh terganggu meskipun kepala daerahnya terjaring OTT KPK.

Tiga agenda di pemkab yang akhirnya batal dihadiri bupati juga tetap berjalan. Hanya saja kegiatan yang rencananya dilakukan di pendopo kabupaten dipindahkan ke Delta Graha.

Demikian pula penyegelan ruang LPSE juga tidak berpengaruh pada pelayanan. Ruang LPSE disegel karena ada dugaan penyimpangan pengadaan barang dan jasa.

Demikian pula aktivitas di Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) tetap berjalan normal meskipun ruang LPSE disegel KPK. Sebab pelayanan di kantor tersebut sudah tersistem sehingga tidak terpengaruh dengan penyegelan tersebut.

"Pengadaan tetap jalan tidak terkendala dengan itu," kata Zaini.

KPK melakukan OTT Bupati Sidoarjo Saiful Ilah serta beberapa pihak lain di pendopo Kabupaten Sidoarjo, Selasa malam setelah waktu Isya. Usai penangkapan tersebut, satu unit kendaraan nopol L 1897 IC kembali datang ke pendopo Delta Wibawa Sidoarjo sekitar pukul 10.45 WIB. Empat orang penyidik KPK yang keluar dari mobil langsung menuju ke ruang kerja bupati di dalam pendopo.

baca juga: Pemrov Jateng Gratiskan SPP SMA/SMK/SLB Negeri Tahun Ini

Dalam ruang ini penyidik KPK terlihat mengambil sejumlah berkas diduga barang bukti terkait penyimpangan pengadaan barang dan jasa. Setelah dari ruang kerja bupati, penyidik KPK kemudian menuju ke rumah dinas bupati yang juga berada dalam lingkungan pendopo. Tidak diketahui persis apa yang mereka bawa dari dalam rumah dinas ini. Sekitar pukul 11.17 WIB mereka kembali masuk mobil dan satu menit kemudian penyidik KPK itu keluar pendopo. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya