Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Arca Ganesha Terbesar di Desa Dieng Wetan Diangkat

Tosiani
07/1/2020 16:03
Arca Ganesha Terbesar di Desa Dieng Wetan Diangkat
BPCB bekerja sama dengan Polsek dan Koramil Dieng melakukan pengangkatan temuan arca ganesha terbesar di dieng, Selasa (7/1/2020)(MI/Tosiani)

BALAI Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melakukan pengangkatan temuan arca ganesha terbesar di kawasan Dieng, tepatnya Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Selasa (7/1).

Sebelumnya, arca Ganesha dari batu andesit itu ditemukan petani saat sedang mencangkul di ladang pada kedalaman 50 sentimeter, akhir Desember lalu. Arca dengan tinggi 140 sentimeter dan lebar 120 sentimeter ditemukan dengan kondisi tidak berlengan dan tanpa kepala. Saat ditemukan, posisi arca dalam keadaan roboh.

Ketua Unit Candi Dieng BPCB Jateng Eri Budiarto mengatakan penggalian dan pengangkatan dilakukan oleh 30 orang personel, antara lain dari BPCB, Koramil dan Polsek Kejajar. Persiapan penggalian berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB. Upaya penggalian menggunakan peralatan seperti katrol manual dengan balok kayu dan papan kayu, juga menggunakan lampar.

"Baru ini kita temukan arca ganesha yang terbesar di Dieng. Tapi bagian kepala dan tangan belum ketemu. Solusi awal kita angkat, selamatkan dulu. Lalu bersama batuan-batuan lain yang ditemukan di sekitar kawasan ini akan kita bawa ke Museum Dieng," kata Eri.

Eri menambahkan, dengan temuan arca ganesha ini akan menambah wawasan, pengetahuan dan data-data yang belum bisa diungkap terkait Situs Dieng. Meskipun, situs ini merupakan sebuah kawasan yang luas, akan tetapi data arkeologis maupun historis mengenai situs kawasan Dieng belum bisa terungkap secara signifikan.

"Mungkin dengan adanya temuan ini, lalu kajian penelitian setelah ini, kita akan bisa mengungkap data-data lebih banyak mengenai kawasan cagar budaya Situs Dieng," ujar Eri.

Baca juga:  Kepala Patung Mirip Arca Buddha Ditemukan Warga Pamekasan

Sebelum arca besar ini ditemukan, menurut Eri, beberapa kali terdapat penemuan arca-arca ganesha kecil di sekitar candi. Tinggi arca rata-rata 80 cm hingga 90 cm. Kendati kebanyakan temuan terjadi di sekitar candi, namun belum bisa dipastikan arca tersebut merupakan bagian dari candi. Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengungkapnya.

"Sekarang arca ganesha yang kecil-kecil masih disimpan karena belum bisa diidentifikasi bagian candi mana, sementara kita simpan dulu," ungkapnya.

Ia menjelaskan, di bangunan candi, biasanya ganesha berada di sebelah barat atau belakang bangunan candi. Jika candi menghadap ke timur, arca ganesha akan berada di barat. Namun candi yang pintu masuknya menghadap ke barat, arca ganesha akan ada di belakang bangunan candi.

Setelah melakukan upaya penyelamatan arca, tanah bekas galian akan ditutup kembali agar bisa dimanfaatkan untuk berladang. Hal ini dikarenakan untuk menanam kentang tidak membutuhkan penggalian yang banyak, hanya cukup dengan kedalaman 55 cm.

Adapun eskavasi dan penelitian lanjutan, lanjut Eri, belum bisa dipastikan waktunya. Upaya itu memerlukan pembahasan lebih lanjut, terutama menyangkut anggaran. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah selanjutnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya