Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KETIDAKPASTIAN manifes penumpang bus Sriwijaya yang terjun ke Sungai Lematang, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, menjadi kesulitan bagi tim SAR gabungan dalam memastikan jumlah korban.
Kepala Kantor Basarnas Palembang, Berty DY Kowaas, Rabu (25/12), mengatakan bahwa pihaknya sampai pencarian hari kedua masih menunggu laporan-laporan masyarakat yang merasa anggota keluarganya ikut dalam perjalanan bus tersebut.
"Untuk itu, pencarian akan kami lakukan sampai semua korban sudah ditemukan," ujar Berty.
Tim SAR gabungan sejauh ini berpegang dengan data Polda Sumsel yang menyatakan terdapat 54 penumpang dalam bus Sriwijaya saat terjadinya kecelakaan. Sebnayak 27 penumpang naik dari loket resmi di Bengkulu dan sisanya naik dari 'pinggir jalan'.
Sementara itu, data tim SAR terbaru hingga Rabu pukul 16.00 WIB, korban meninggal dunia tercatat 34 orang, terdiri atas 16 laki-laki dan 12 perempuan, serta korban selamat sebanyak 13 orang.
Baca juga: Bus Swirijaya Maut Ternyata Melanggar Izin Trayek
Jika mengacu data Polda Sumsel (54 orang) dengan data terbaru yang telah dievakuasi (47 orang), masih ada tujuh korban lagi yang perlu dicari.
"Semua korban yang sudah dievakuasi dibawa ke RSUD Basemah Pagaralam untuk diidentifikasi tim Bidokkes Polda Sumsel," kata Berty menambahkan.
Selain manifes penumpang, pencarian sisa korban juga terkendala medan Sungai Lematang yang berbatu dan banyak cekungan atau lubuk yang cukup dalam.
Pencarian korban masih dilakukan tim SAR gabungan dengan menyisir sungai sejauh 5 kilometer, sementara badan Bus Sriwijaya sendiri sudah ditarik ke tepi sungai guna mempermudah pencarian.
Sebelumnya, bus Sriwijaya Mitsubishi Fuso BD-7031-AU rute Bengkulu-Palembang terjun ke jurang di Liku Lematang, Jalan Lintas Pagaralam-Lahat KM 9, Desa Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Senin (23/9) pukul 23.15 WIB.
Bus tak mampu menanjak sehingga mundur dengan kecepatan tinggi lalu menabrak beton pembantas, kemudian terjun dari ketinggian 80 meter. Ia menjelaskan bahwa Liku Lematang memang dikenal cukup rawan karena kerap terjadi kecelakaan, terutama saat jalur licin. (Ant/OL-1)
Sedikitnya 15 orang tewas dan sekitar 30 lainnya luka-luka akibat kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Pegunungan Andes, Peru.
PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berduka atas tewasnya 15 mahasiwa yang menjadi korban kecelakaan.
Sebanyak 15 orang tewas setelah bus yang membawa mahasiswa bertabrakan dengan kendaraan lain di Malaysia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyerukan evaluasi menyeluruh dan pengawasan ketat terhadap transportasi umum setelah insiden kecelakaan bus JakLingko.
23 tewas dalam dua kecelakaan bus di Sumbar dan Purworejo. Akademisi kritik pemangkasan anggaran keselamatan transportasi.
Jenazah siswi SMA 1 Porong Kabupaten Sidoarjo, korban kecelakaan bus pelajar di tol Pandaan-Malang tiba di rumah duka di Desa Candipari, Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved