Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Daop 5 Purwokerto Mulai Terjunkan Petugas Ekstra

Lilik Darmawan
19/12/2019 11:07
Daop 5 Purwokerto Mulai Terjunkan Petugas Ekstra
Apel Gelar Pasukan Pengamanan Nataru di Kantor Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah pada Kamis (19/12/2019).(MI/Lilik Darmawan )

MEMASUKI masa angkutan natal dan tahun baru (Nataru), PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) mulai menerjunkan petugas ekstra, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan bencana. Di titik rawan bencana, ada empat petugas yang ditempatkan secara bergantian.

Vice President (VP) PT KAI Daop 5 Purwokerto Agus Setiyono mengatakan mulai Kamis (19/12/2019), petugas ekstra diterjunkan ke lokasi-lokasi yang rawan bencana.

"Di setiap titik rawan bencana, ada empat petugas yang ditempatkan dan bertugs secara bergantian. Ada juga petugas penilik jalan (PPJ) esktra yang beroperasi di 13 titik, penjaga jalan lintas (PJL) esktra di 15 titik, dan petugas esktra di posko daerah rawan bencana berlokasi di 2 titik. Ada juga penempatan alat material untuk siaga (Amus) yang berada di 20 lokasi di sepanjang jalur KA wilayah Daop 5 Purwokerto," kata Agus usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Nataru di Kantor Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah pada Kamis (19/12/2019).

Dijelaskan oleh Agus, penyiapan petugas dan peralatan itu dilaksanakan untuk menjamin kelancaran jalannya KA. Dalam masa angkutan Nataru, disiagakan 133 personel Polsuska, satuan pengamanan 225 personel, serta bantuan esktra dari TNI/Polri sebanyak 76 personel.

"Daop 5 juga menempatkan paramedis, dokter dan ambulans di stasiun-stasiun besar seperti Purwokerto, Kroya (Cilacap) dan Kutoarjo (Purworejo). Penyiagaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi seandainya ada penumpang KA yang menderita sakit," katanya.

baca juga: Panser Anoa Meriahkan Pawai Merah Putih di Kupang

Sementara Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan jumlah personel yang terlibat secara keseluruhan dalam masa angkutan Nataru sebanyak 1.600 personel.

"Selama masa angkutan Nataru, ada perkiraan kenaikan jumlah penumpang sebesar 4%. Kalau tahun sebelumnya, jumlah penumpang mencapai 274 ribu lebih, maka tahun ini diperkirakan mencapai 283 ribu lebih," kata Supriyanto. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya