Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Penyerapan Beras oleh Bulog Kanwil DIY Baru 35%

Agus Utantoro
05/12/2019 08:22
Penyerapan Beras oleh Bulog Kanwil DIY Baru 35%
Penyerapan beras Bulog DIY masih rendah yakni 31%. Hal ini dipengaruhi musim panen belum serentak.(MI/Andry Widyanto )

PENYERAPAN beras petani oleh Perum Bulog Kanwil Daerah Istimewa Yogyakarta sampai saat ini baru mencapai 35% dari target. Rendahnya capaian penyerapan ini, menurut Kepala Perum Bulog Kanwil DIY Juaheni, Rabu (4/12/2019) di Yogyakarta disebabkan oleh kemarau panjang.

Dari target sebesar 89 ribu ton, hingga saat ini baru terkumpul sebanyak 31.619 ton atau sekitar 31%. Meski demikian, Juaheni menegaskan tidak perlu khawatir karena cadangan beras yang ada di Bulog Kanwil DIY mampu untuk memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan.

"Cadangan beras yang ada di gudang Bulog di seluruh wilayah kerja  Kanwil DIY, sebesar 40 ribu ton," kata Juaheni.

Ia menambahkan wilayah kerja Perum Bulog Kanwil DIY ini meliputi seluruh wilayah DIY ditambah eks Karesidenan Kedu dan eks Karesidenan Banyumas.

Juaheni mengemukakan, selain beras 40 ribu ton, Bulog Kanwil DIY  menguasai cadangan gula pasir sebanyak 220 ton, minyak goreng 23 ribu liter, serta daging kerbau dan terigu. Cadangan ini mampu untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga sampai empat bulan ke depan.  

"Masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan atau lonjakan harga karena pasokan stok pangan di DIY cukup aman," terangnya.

baca juga: Kasus HIV/AIDS Meningkat di Klaten

Dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, meski akan terjadi kenaikan permintaan namun kesemuanya tidak perlu dikhawatirkan.

"Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru dengan libur sekolah memang ada kecenderungan kenaikan permintaan harga bahan pangan. Kenaikan juga dipengaruhi oleh musim panen yang belum serentak," ujar Juaheni. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik