Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bersiap menghadapi bencana hidrometeorologi menyusul mulai tingginya intensitas curah hujan. Persiapan tersebut di antaranya mempersiapkan personel dan relawan serta peralatan.
"Kurun beberapa hari terakhir intensitas curah hujan memang cukup tinggi. Dilaporkan terjadi beberapa kali bencana pergerakan tanah. Kami tentunya sedang mempersiapkan personel dan relawan serta peralatan yang ada guna menghadapi siaga banjir dan longsor," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, Selasa (15/10).
Pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi terjadi di Kampung Cipurut RT 25/07 dan Kampung Sinagar RT 14/05 Desa Gunungendut Kecamatan Kalapanunggal. Di Kampung Cipurut, pergerakan tanah berdampak terhadap saluran irigasi dan bahu jalan kabupaten. Panjang retakan sekitar 100 meter dan lebar rekahan kisaran 1-3 sentimeter.
Sementara di Kampung Sinagar, panjang retakan pergerakan tanah lebih kurang 50 meter dan lebar rekahan sekitar 30 sentimeter. Kedalamannya sekitar 200 sentimeter.
Hasil assesmen di lapangan, kata Eka, terdapat 1 unit bangunan rumah yang mengalami kerusakan ringan pada bagian belakang. Sementara 5 unit rumah lainnya dalam kondisi terancam.
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
Sementara itu, bencana pergerakan tanah juga terjadi di Kampung Benda, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak. Dua kepala keluarga diungsikan sementara karena bangunan rumah mereka rusak serta mengancam puluhan bangunan rumah lainnya.
"Prosedur penanganan pergerakan tanah itu ada dua. Pertama kajian ilmiah yang dilakukan BMKG. Kedua kajian empirik berupa kondisi terakhir di lokasi," jelas Eka.
Meskipun hujan sudah mulai turun, tetapi Pemkab Sukabumi masih menetapkan status siaga darurat kekeringan. Statusnya terhitung 8 Agustus hingga berakhir 31 Oktober nanti.
"Kami masih memberlakukan siaga darurat kekeringan," tandasnya.(OL-5)
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), telah menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka di Kabupaten Poso
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
WALI Kota Sukabumi Ayep Zaki, menghadiri Rapat Sosialisasi dan Koordinasi Pengusulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2026.
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved