Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bersiap menghadapi bencana hidrometeorologi menyusul mulai tingginya intensitas curah hujan. Persiapan tersebut di antaranya mempersiapkan personel dan relawan serta peralatan.
"Kurun beberapa hari terakhir intensitas curah hujan memang cukup tinggi. Dilaporkan terjadi beberapa kali bencana pergerakan tanah. Kami tentunya sedang mempersiapkan personel dan relawan serta peralatan yang ada guna menghadapi siaga banjir dan longsor," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, Selasa (15/10).
Pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi terjadi di Kampung Cipurut RT 25/07 dan Kampung Sinagar RT 14/05 Desa Gunungendut Kecamatan Kalapanunggal. Di Kampung Cipurut, pergerakan tanah berdampak terhadap saluran irigasi dan bahu jalan kabupaten. Panjang retakan sekitar 100 meter dan lebar rekahan kisaran 1-3 sentimeter.
Sementara di Kampung Sinagar, panjang retakan pergerakan tanah lebih kurang 50 meter dan lebar rekahan sekitar 30 sentimeter. Kedalamannya sekitar 200 sentimeter.
Hasil assesmen di lapangan, kata Eka, terdapat 1 unit bangunan rumah yang mengalami kerusakan ringan pada bagian belakang. Sementara 5 unit rumah lainnya dalam kondisi terancam.
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
Sementara itu, bencana pergerakan tanah juga terjadi di Kampung Benda, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak. Dua kepala keluarga diungsikan sementara karena bangunan rumah mereka rusak serta mengancam puluhan bangunan rumah lainnya.
"Prosedur penanganan pergerakan tanah itu ada dua. Pertama kajian ilmiah yang dilakukan BMKG. Kedua kajian empirik berupa kondisi terakhir di lokasi," jelas Eka.
Meskipun hujan sudah mulai turun, tetapi Pemkab Sukabumi masih menetapkan status siaga darurat kekeringan. Statusnya terhitung 8 Agustus hingga berakhir 31 Oktober nanti.
"Kami masih memberlakukan siaga darurat kekeringan," tandasnya.(OL-5)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
PWI tak hanya sekadar organisasi profesi wartawan yang tugasnya hanya menjalankan kejurnalistikan.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Di Sukabumi, Jawa Barat, ditargetkan dibangun 10 ribu unit rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Salah satu latar tempat untuk film berada di Sukabumi, menampilkan kota yang kini kerap dipilih para sineas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved