Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
UNTUK mengantisipasi meningkatnya permintaan beras saat puncak kemarau, Perum Bulog Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menambah seribu ton beras pada bulan depan sebagai stok cadangan. Selain itu ada pula 100 ton beras cadangan untuk darurat bencana kekeringan. Kasubdivre Perum Bulog Larantuka, Piter De Haan saat dikonfirmasi Jumat (27/9), mengatakan stok beras hingga saat ini masih aman hingga dua bulan ke depan.
"Selama kemarau ini stok beras masih stabil karena pengisian stok beras dari luar. Untuk mengantisipasi kekeringan ekstrim kami sudah mempersiapkan dengan menambah pasokan beras 1000 ton bulan depan. Kurang lebih tiga bulan hingga akhir tahun ini dipastikan stok beras di daerah tetap aman dan stabil," kata Piter De Haan.
Selain mendatangkan tambahan beras, Bulog rutin menggelar operasi pasar secara mobile dengan mengelilingi permukiman, berjualan di kantor dengan harga murah.
"Operasi pasar ini untuk membantu warga yang mengalami penurunan produksi pangan akibat kekeringan agar mampu memenuhi kebutuhan sembako dengan harga yang lebih murah," tambahnya.
Sementara itu, sebagai bentuk tanggap darurat bencana kekeringan Bulog pun telah menyiapkan beras bantuan khusus sebanyak 100 ton untuk darurat bencana kekeringan.
"Kami telah menyiapkan 100 ton beras bantuan khsusus untuk darurat bencana. Beras-beras bantuan ini akan disalurkan jika ada permintaan bantuan dari pemerintah setempat melaui proposal bantuan tanggap darurat bencana," kata Piter.
baca juga: Kalsel Kirim Tim Tangani Karhutla Kalteng
Sebelumnya pada Maret lalu, atas permintaan Pemkab Flores Timur telah menyalurkan beras bantuan sebanyak 3 ton dan masih ada sisa 97 ton beras.
"Kami pasti membantu jika ada permintaan bantuan beras saat bencana kekeringan," pungkasnya. (OL-3)
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
Kemendag menyebut pengecer-pengecer kini hanya lebih mengambil sikap hati-hati untuk mengeluarkan stok beras mereka.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Agen menghentikan pasokan kendati pedagang telah mengorder. Kalaupun ada pengiriman beras, jumlah tidak sesuai pesanan.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved