Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Pemprov Kalsel Jamin Pegunungan Meratus Tidak Ditambang

Denny Susanto
26/9/2019 07:12
Pemprov Kalsel Jamin Pegunungan Meratus Tidak Ditambang
Hutan Meratus(MI/Denny Susanto)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan menjamin kawasan Pegunungan Meratus tidak ditambang sebagai bentuk dukungan terhadap penolakan aktivitas tambang oleh masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah, atau #SaveMeratus. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Ikhlas Indar mengatakan pemprov mendukung gerakan #SaveMeratus.

"Gubernur berkomitmen mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ekosistem dan kelestarian  hutan serta keanekaragaman hayati Pegunungan Meratus," kata Ikhlas Indar, Kamis (26/9).

Diakuinya saat ini di kawasan Kabupaten Hulu Sungai Tengah ada dua izin tambang pusat (PKP2B) yaitu PT MCM dan PT AGM. Namun pihaknya tidak akan menerbitkan izin lingkungan (Amdal) bagi dua perusahaan tersebut. Pegunungan Meratus yang membentang di 10 kabupaten di wilayah Kalsel mempunyai peran penting bagi kehidupan masyarakat.

Hal serupa juga dikemukakan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, saat menjadi pembicara dalam diskusi lingkungan dan Pena Hijau Award 2019 kemarin.

"Hutan itu lebih bernilai tinggi jika dipelihara daripada ditebang. Karena itu pemerintah daerah fokus menggali potensi keanekaragaman hayati Pegunungan Meratus untuk dimanfaatkan dan dikembangkan bagi kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Beragam produk hasil hutan non kayu kini dikembangkan di berbagai daerah dan terbukti dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain potensi wisata alam, hutan Pegunungan Meratus dikenal menghasilkan produk-produk hasil hutan dari masyarakat lokal seperti obat-obatan, madu, kemiri, kayumanis dan lainnya.

Pada bagian lain, Sutomo, peneliti dari Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin menyampaikan kekhawatiran rusaknya ekosistem dan ancaman punahnya keanekaragaman hayati jika Pegunungan Meratus ditambang atau masuknya industri perkebunan.

baca juga: Adawiyah dan Muamar Raih Pena Hijau Award 2019

"Hasil penelitian kawasan Pegunungan Meratus memiliki jenis tanaman obat paling kaya di Indonesia mencapai 148 jenis. Pembukaan areal pegunungan akan mengancam keberadaan keanekaragaman hayati di sana," ungkapnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya