Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kini gencar melakukan sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Sampah, Limbah Rumah Tangga dan Industri.
Sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk membangun kesadaran warga Kota Lewoleba untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Permasalahan sampah di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, tak kunjung usai. Selagi belum ada kesadaran masyarakat, sampah akan terus jadi momok bagi ibu kota Kabupaten Lembata itu.
Banyak relawan pencinta lingkungan dan kelompok peduli sampah yang sudah bekerja.
Camat Nubatukan, Maria Anastasia Barabaje, kepada Media Indonesia, Minggu (22/9), mengatakan, saat ini, pihak kecamatan rutin melakukan kunjungan kerja ke setiap kelurahan untuk mensosialisasikan aturan-aturan yang sudah tertuang dalam perda termasuk salah satunya soal sampah.
Anastasia menyebutkan, dalam Perda Nomor 12 Tahun 2012 sudah dirincikan detail-detail regulasi soal sampah dan limbah rumah tangga dan industri.
"Masyarakat kita mungkin ada yang tahu dan ada yang tidak tahu. Jadi kita sosialisasikan ini sehingga kalau suatu saat kita lakukan penindakan mereka tidak kaget," imbuhnya.
Disebutkan, pihaknya akan menyiapkan peralatan penunjang kebersihan dan sudah dianggarkan dari dana Kelurahan tahun depan.
Baca juga: Titik Api kembali Muncul di Lereng Selatan Gunung Slamet
Anastasia mengatakan, pemerintah sudah membahas soal pembagian tugas pengangkutan sampah. Pihak kecamatan bertanggung jawab terhadap sampah dari rumah tangga ke tempat pembuangan sementara. Sedangkan dari tempat pembuangan sementara ke tempat pembuangan akhir jadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup.
"Untuk satu tahun ini kita masih menggalakkan kesadaran mereka, sehingga tahun depan mereka sudah mengumpulkan sampah di depan rumah supaya ada yang angkut," ujarnya.
Ia menyoroti kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami berterima kasih, kenapa masih ada orang yang punya hati untuk menjaga lingkungan padahal kebersihan lingkungan itu kembali untuk diri sendiri," ungkapnya.
Secara tegas, satu-satunya camat perempuan di Lembata itu mengatakan masyarakat seharusnya merasa malu karena ada orang lain yang datang membersihkan rumah mereka sendiri. Disebutkan, kalau masyarakat sudah malu maka dia akan sendiri sadar bahwa orang lain saja memperhatikan kebersihan lingkungan mereka apalagi diri sendiri.
Ia menjelaskan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan mengumpulkan sampah ini harus jadi kebiasaan dan budaya setiap masyarakat dulu. Kalau tidak, masalah sampah tidak akan tuntas diselesaikan.
Dia juga berharap tahun depan merekan juga bisa bekerja lebih maksimal agar persoalan sampah di dalam kota Lewoleba dapat teratasi.(OL-1)
Selain tidak membuang sampah, para siswa sekolah dasar diajak untuk tidak menambah sampah dengan cara membawa botol minum sendiri.
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
MOTIF bunga pada model fesyen memang cukup banyak digandrungi di modest fashion. Selain itu, warna pastel dan warna monokrom juga merupakan salah satu pilihan outfit yang cukup digemari
Intensitas hujan tinggi yang terjadi beberapa hari ini telah menyebabkan sampah kiriman dari Sungai Citanduy berserakan di pantai barat.
Kebakaran itu menyebabkan pengelola TPA menutup sementara pembuangan sampah ke lokasi. Akibatnya, tumpukan sampah pun berserakan di banyak objek wisata.
Seorang warga membuang sampah yang dibungkus dalam beberapa kantong plastik
Upaya tampil glowing idealnya disertai dengan langkah-langkah menjaga kelestarian bumi. Berikut kiat untuk mewujudkannya.
Pengelolaan sampah di Masjid Salman ITB diawali dengan edukasi dan pembiasaan jemaah untuk mengurangi sampah
Sosialisasi penanganan sampah sudah dilakukan mulai dari kluster pendidikan, pusat perbelanjaan, hingga tempat ibadah
Lahan yang akan dikerjasamakan dengan Pemkab Sumedang berada di wilayah Cijeruk, Kabupaten Sumedang, yang potensial menjadi lahan tempat pembuangan akhir (TPA).
TPS Santiong akan menjadi proyek unggulan Kota Cimahi dalam pengelolaan sampah.
Rancangan PLTSa yang berlokasi di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, sudah dirancang sejak lama, akibat musibah longsornya TPA Leuwigajah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved