Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
JENAZAH pegiat Hak Asasi Manusia HS Dillon telah dikremasi Krematorium Mumbul Denpasar, Selasa (17/9). Setelah itu, abu jenazah Dillon akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Hari ini saya pimpin upacara pelepasan jenazah almarhum ke tempat untuk dikremasi karena beliau mendapatkan hak untuk diupacarai secara militer saat pemakaman. Setelah dikremasi abunya akan dimakamkan di TMP Kalibata," kata Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto.
Saat Harbrinderjit Singh Dillon (HS Dillon) dikremasi, suasana haru melekat di krematorium. Putra sulung almarhum, Haryasetyaka Singh Dillon berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan kemudahan dalam kremasi ayahanda tercintanya. Menurutnya, prosesi selanjutnya akan dilangsungkan di Jakarta.
"Kami berterima kasih atas kemudahan yang diberikan. Kami masih (akan) melakukan prosesi di Jakarta. Namun untuk waktu masih kami rundingkan dengan keluarga besar. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman yang ikut berbela sungkawa dan juga memberikan kesempatan untuk kami berkabung secara pribadi dalam suasana duka keluarga. Kami sangat berterima kasih atas perhatiannya," ujarnya.
Baca juga: Pegiat HAM HS Dillon Meninggal Dunia
Sementara itu, Waka Polda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha selaku Inspektur Upacara menyampaikan Kapolda Bali beserta staf dan Bhayangkari daerah Bali mengucapkan duka dan bela sungkawa atas kepergian HS Dillon.
Menurutnya, almarhum merupakan tokoh Nasional Indonesia di bidang Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga seorang pengamat ekonomi.
"Almarhum juga layak meraih penghargaan Global Award dari Priyadarshni Academy di Mumbai sebagai keturunan India yang berkontribusi bagi negara yang ditinggalkannya," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, HS Dillon meninggal di RS Siloam pada Senin (16/9) pukul 18.27 Wita. Anak sulung Dillon, Haryasetyaka Singh Dillon, mengatakan ayahnya meninggal karena komplikasi penyakit jantung dan paru-paru. Sang ayah dirawat di RS Siloam sejak 19 Agustus 2019.
"Rencana akan dikremasi di krematorium Mumbul besok jam 14.00 Wita," katanya, Senin (16/9).
Ia mengatakan, sang ayah datang ke Bali bersama sang ibu Drupadi S Harnopidjati. Keduanya ke Bali untuk berlibur.
"Sebulan yang lalu dirawat di sini komplikasi jantung dan paru-paru. Beliau lagi di sini liburan bersama ibu saya, ya bisa dibilang bulan madu kedua. Jadi beliau bersama istri terkasih menikmati Pulau Dewata ini, saya yakin sebagai anaknya bapak memilih Pulau Dewata ini sebagai rumah peristirahatan beliau terakhir," tuturnya.(OL-5)
Contoh termudah memahami personalisasi konten, adalah tawaran konten yang tersaji di media digital. Di platform tersebut preferensi disesuaikan kepada tiap-tiap khalayak.
PERNYATAAN Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menyebut tidak ada bukti kekerasan seksual dalam Peristiwa Mei 1998 membuat kegaduhan di Indonesia.
Ia menilai biro tersebut penting karena hukum dan HAM saling berkaitan dalam pemerintahan dan pelayanan publik.
DIREKTUR Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan jelang peringatan 27 tahun reformasi, kebebasan sipil dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) semakin mundur.
PROGRAM mainstreaming hak asasi manusia (HAM) atau pengarusutamaan HAM disebut krusial untuk diimplementasikan di semua kalangan masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain itu, Pigai juga menyoroti pentingnya penanganan kasus narkotika kepada para pemakai yang harus berlandaskan pada HAM. Menurutnya, selama 3 tahun terakhir hal tersebut semakin membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved