Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

BPPT Tawarkan Inovasi Biopeat Untuk Suburkan Lahan Gambut

Siswantini Suryandari
17/9/2019 07:23
BPPT Tawarkan Inovasi Biopeat Untuk Suburkan Lahan Gambut
Biopet merupakan terobosan teknologi berupa pupuk hayati yang dapat dimanfaatkan pada lahan gambut tanpa dibakar.(Istimewa)

BADAN Pengkajian dan Penerapan Teknologi ikut mendukung pemadaman kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah dengan solusi teknologi. Selain operasi Teknologi Modifikasi Cuaca, juga ditawarkan solusi teknologi berupa inovasi Biopeat.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, usai Ratas terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di Provinsi Riau, Pekanbaru, Senin (16/9) mengatakan biopeat merupakan terobosan teknologi berupa pupuk hayati yang dapat dimanfaatkan pada lahan gambut tanpa dibakar.

"Inovasi Biopeat dapat meningkatkan pH lahan gambut sehingga dapat ditanami tanpa membakar lahan," jelas Hammam dalam keterangan resmi, Selasa (17/9).

Ia menjelaskan, lahan gambut tropis mengandung asam organik yang tinggi, dan memiliki unsur pH rendah. Dengan aplikasi pupuk hayati BioPeat ini, maka unsur pH dapat ditingkatkan.

"Aplikasi pupuk hayati BioPeat pada tanah gambut mampu meningkatkan pH tanah dari semula rata-rata pH 3,9 menjadi sekitar pH 5. Dengan meningkatnya pH tanah gambut, maka peluang mikroba penyubur tanah lainnya yang dapat bertahan hidup dilingkungan tanah gambut juga ikut meningkat, sehingga tanah gambut menjadi lebih subur," kata dia.

Produk BioPeat BPPT yang dikembangkan bersama PT Riau Sakti United Plantations (RSUP) rinci Hammam, telah teruji kemampuannya melalui serangkaian uji aplikasi. Selain memperbaiki kualitas hasil panen, BioPeat juga mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama.

"Sudah diujicoba dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas tanaman jagung, nanas, dan meningkatkan kadar kemanisan buah naga," urainya.

Hammam mengharapkan, pemanfaaan teknologi produksi BioPeat yang telah dikembangkan BPPT dan dimanfaatkan oleh PT RSUP tersebut, dapat direplikasi pada lahan gambut di wilayah yang berpotensi terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan.  

baca juga: Atasi Krisis Air, PDAM Flotim Siapkan Dana Cari Alternatif

"BPPT ingin petani untuk berhenti membakar lahan. Dengan adanya inovasi biopeat kami harap mampu menggantikan budaya membakar lahan," pungkasnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik