Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

11 Perusahaan Asal Tiongkok Siap Pindah Ke Jawa Tengah

Haryanto
16/9/2019 14:06
11 Perusahaan Asal Tiongkok Siap Pindah Ke Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Deputi Perencanaan BKPM, Ikmal Lukman di Semarang, Senin (16/9).(MI/Haryanto)

SEBELAS perusahaan asal Tiongkok akan merelokasi perusahaannya ke Jawa Tengah. Targetnya sebelum akhir tahun proses relokasi tersebut bisa selesai dan segera melakukan produksi.

Deputi Perencanaan BKPM, Ikmal Lukman saat bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan hal itu di Semarang, Senin (16/9). Menurutnya ke 11 perusahaan asal Tiongkok ni merupakan tahap awal dan  akan menyusul relokasi 33 perusahaan yang telah angkat kaki dari negeri Tirai Bambu sebagai imbas dari perang dagang antara Tiongkok dan Amerika.

"Kita tidak mau kehilangan momentum ini lagi setelah tidak satu pun dari 33 perusahaan yang masuk ke Indonesia. Maka ini kita siap-siap agar kesempatan ini tidak terlepas lagi," kata Ikhmal.

Sebagian besar dari 11 perusahaan tersebut, kata Ikmal bergerak di bidang furniture. Setelah melakukan pemetaan di beberapa wilayah, BKPM memutuskan wilayah yang paling cocok untuk menerima relokasi tersebut adalah Jawa Tengah. Namun dia belum bisa membocorkan berapa total investasi yang bakal masuk.

"Jateng ini kan sentra industri mebel nasional dengan kontribusi 80%.  Kita mencari lokasi tepat untuk relokasi. Untuk relokasi ini salah satu parameter utamanya adalah ketersediaan lahan," katanya.

Menurut Ikmal, Kendal, Pemalang dan Sukoharjo merupakan daerah paling potensial. Dia mengatakan hal-hal mendasar seperti lahan dan infrastruktur di daerah tersebut bisa jadi daya tarik tersendiri.

"Infrastruktur dasar, listrik dan jalan. Jalur transportasi logistik sangat baik. Mereka kan itu permintaannya. Awal Oktober BKPM berkunjung ke sentra industri furniture Tiongkok. Setelah mendapat kepastian di Jawa Tengah, November akan bertemu dengan presiden dan Desember harapannya sudah terealisasi," katanya.

baca juga: Gara-Gara Utang Tak Dibayar, Nyawa Melayang

Di tiga lokasi yang telah ditunjuk BKPM tersebut memang telah terfokus untuk pengembangan industri. Bahkan Kendal juga disiapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus setelah memiliki Kawasan Industri Kendal. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan untuk itu Jawa Tengah bakal tancap gas untuk dunia industri.

"Jawa Tengah memang didorong untuk gas pol. Karena dijadikan penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional. Maka PMDN dan PMA kita dorong," pungkasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya