Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, belum mau terlalu bermanuver politik menjelang Pilkada 2020. Artinya, saat ini PKB masih konsen melakukan komunikasi dan penjajakan dengan semua parpol, belum pada tahap pembahasan calon yang bakal diusung.
"Kalau silaturahmi, tentu kami lakukan dengan semua partai politik. Tapi konteksnya bukan pada mencalonkan si A, si B, atau si C. Konteksnya lebih kepada bersama-sama menyongsong pesta demokrasi," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Cianjur, Lepi Ali Firmansyah, kepada Media Indonesia, Minggu (15/9).
Menghadapi Pilkada Kabupaten Cianjur 2020, nama Lepi Ali Firmansyah mulai digadang-gadang bakal didorong partai sebagai bakal calon bupati. Sebagai politikus muda, mantan jurnalis televisi ini dinilai mumpuni maju pada Pilkada 2020 nanti. Pengalaman Lepi di dunia politik sudah tak diragukan lagi. Putra daerah kelahiran Kecamatan Cibinong itu telah tiga periode duduk di parlemen. Namun Lepi tak terlalu jemawa seandainya ia direstui partai maju pada Pilkada nanti.
"Dari kader sendiri dorongan ada, didiskusikan, ramai, tapi belum secara resmi atau bagaimana. Suara arus bawah yang mendorong saya. Tapi saya sendiri belum menentukan. Kalaupun nanti seandainya DPP merestui, prinsipnya saya pasti taat dengan perintah partai," tegasnya.
Lepi menegaskan Pilkada Kabupaten Cianjur 2020 nanti harus jadi momentum bagi PKB sebagai partai pemenang. Namun bukan perkara mudah karena PKB sendiri pada Pileg 2019 mendapatkan lima kursi. Artinya, PKB butuh koalisi untuk bisa mengusung pasangan calon.
"Kalau kriteria khusus tentunya. Tapi pada prinsipnya diterima publik, punya visi menarik dan bagus, lalu popularitas dan elektabilitasnya bagus," tandas Lepi yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kabupaten Cianjur periode 2019-2024.
Pengurus DPP PKB, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menambahkan sebagai partai politik, PKB tentunya punya keinginan ada kader yang bisa berkontribusi dan mendedikasikan diri terhadap pembangunan di Kabupaten Cianjur.
Artinya, tidak menutup kemungkinan PKB bakal mencalonkan kadernya sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati.
"Tapi kita akan sportif. Kita memberikan ruang kepada DPC untuk menentukan, pertimbangan secara politiknya, terus manfaatnya dengan siapa kita berkoalisi karena kita tak mungkin sendirian," terang anggota DPR RI ini.
baca juga: Kebakaran Merbabu Ganggu Sumber Mata Air
Eem mengaku, DPP sifatnya mendukung DPC menentukan sosok yang bakal diusung. DPP tidak akan terlalu jauh mengintervensi.
"Kami di DPP menghormati kreativitas DPC seperti apa. Apakah nanti membuka (pendaftaran) atau dilakukan hanya dengan komunikasi-komunikasi politik. Kami tidak tahu," tandasnya. (OL-3)
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved